Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Bermodus Petugas PLN Gasak Rumah di Duren Sawit

Kompas.com - 01/02/2018, 15:29 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur menangkap pria yang melakukan aksi pencurian di sebuah rumah warga dengan modus sebagai petugas PLN, pada Selasa (30/1/2018) lalu. 

Pelaku bernama Ayanto (48), melakukan pencurian saat rumah yang beralamat di Palem Indah, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, dalam kondisi sepi dan hanya ada seorang pekerja rumah tangga (PRT). 

"Pelaku saat ini sudah kami amankan. Peristiwa itu Selasa kemarin dan kami tangkap dia pada esokanya di daerah Duren Sawit juga," ucap Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Nevo Suharjendro, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/2/2018).

Nevo menceritakan pelakukan melakukan aksinya sekitar pukuk 10.00 WIB. Saat itu PRT yang percaya pelaku adalah petugas PLN langsung mempersilakan masuk untuk mengecek instalasi listrik di rumah.

"Pelaku mulai melakukan aksinya ketika memastikan kondisi dalam rumah kondusif. Kebetulan rumah yang digasak tingkat, jadi dia lebih mudah melakukan modusnya," ucap Nevo.

Pelaku, lanjut Nevo, berpura-pura meminta tolong pembantu mengecek saklar di lantai dua dan menyuruhnya menunggu dengan alasan ia membereskan di lantai satu. Saat itu pelaku langsung mengambil beberapa barang berharga dan kabur.

"Ketika pembantu mulai sadar, dia turun ke bawah untuk lihat tersangka. Taunya sudah kabur menghilang," ucap Nevo.

Nevo mengatakan, pelaku memiliki jaringan dengan modus berpura sebagai petugas PLN. Namun dalam melakukan aksinya, selalu sendiri-sendiri.

"Ada jaringanya kita sedang dalami, tapi memang dalam beraksi mereka lebih sering main tunggal di rumah yang sepi seperti saat jam kerja. Dari tangan dia kita dapat barang bukti handphone Samsung, tablet, dan laptop, semua dimasukkan ke dalam tasnya dia," papa Nevo.

Menurut Nevo, jaringan ini sudah kerap melakukan aksinya. Masyarakat di minta lebih ekstra waspada ketika menerima tamu yang tidak dikenal.

Tersangka ditangkap setelah polisi mendalat petunjuk dari GPS pada ponsel yang dicurinya. Pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com