JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah sopir angkot yang melayani trayek Tanah Abang mengaku lebih banyak mengangkut penumpang setelah Transjakarta Tanah Abang Explorer berhenti beroperasi sementara.
Seorang sopir angkot M08 (Tanah Abang-Kota), Hasan, mengaku pendapatannya naik dibandingkan saat Tanah Abang Explorer beroperasi.
"Berasa juga ke kami, lumayan naik pendapatannya. Tadinya kami cuma dapat Rp 200.000 sehari (saat transjakarta beroperasi), sekarang (pendapatan) mulai naik Rp 250.000-300.000," kata Hasan kepada Kompas.com, Kamis (1/2/2018).
Meski demikian, kenaikan tersebut belum sebanding jika Jalan Jatibaru Raya dibuka. Pasalnya, dia dan rekan-rekannya bisa mendapat Rp 450.000 saat Jalan Jatibaru Raya dibuka.
Baca juga: Operasional Bus Tanah Abang Explorer Tunggu Instruksi Dishub
"Masih belum bisa mengalahkan waktu Jatibaru dibuka sih. Makanya kami tetap minta Jalan Jatibaru dibuka," ucapnya.
Herman, sopir lainnya mengatakan, saat transjakarta berhenti beroperasi, pengunjung Tanah Abang kembali menggunakan angkot. Hal senada juga disampaikan Sodikin. Sopir angkot M08 itu berharap Pemprov DKI membuka kembali Jalan Jatibaru Raya.
"Setelah transjakarta berhenti beroperasi, kami tetap ingin Jalan Jatibaru dibuka," kata Sodikin.
Baca juga: Transjakarta Explorer Dihentikan hingga Anies-Sandi Temukan Solusi Tanah Abang
PT Transjakarta menghentikan sementara operasional Tanah Abang Explorer. Langkah itu dilakukan karena aksi yang dilakukan sopir angkot Tanah Abang di depan Balai Kota serta di kawasan Tanah Abang, beberapa waktu lalu.
Bus gratis tersebut telah dioperasikan sejak Desember 2017 atau saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Jalan Jatibaru Raya untuk mengakomodasi PKL berjualan di badan jalan. PT Transjakarta belum memutuskan kapan bus tersebut akan kembali beroperasi.