BEKASI, KOMPAS.com — Polres Metro Kota Bekasi terus mendalami peristiwa bentrokan ormas di depan kantor Wali Kota Bekasi, beberapa waktu lalu. Rencananya, pihak kepolisian akan memanggil kembali para ketua ormas dalam peristiwa tersebut.
"Sementara ketua ormas yang dipanggil Selasa kemarin akan kami panggil lagi pada Senin (5/2/2018) pekan depan. Kami perlu (melakukan) pemeriksaan lagi," ucap Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota AKP Erna Ruswing saat ditemui, Kamis (1/2/2018).
Erna mengatakan, sampai saat ini, pihaknya belum menetapkan tersangka dari peristiwa tersebut. Sejauh ini, polisi sudah memanggil ketua ormas terkait dan pimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi.
"Fakta baru? Nanti Senin dikasih tahu. Kami masih periksa lebih dalam," ujarnya.
Baca juga: Polisi Cari Dalang Kericuhan yang Libatkan Ormas di Bekasi
Mengenai pemeriksaan pimpinan KONI Kota Bekasi, Erna enggan berkomentar. Pihaknya berupaya mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya.
Beberapa ormas terlibat kericuhan di depan kantor pemerintah kota Bekasi, Kamis (25/1/2018). Saat itu massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) melakukan aksi unjuk rasa menuntut pengusutan terkait indikasi kebocoran pajak dan retribusi parkir di Bekasi.
Aksi unjuk rasa itu berujung ricuh. Ada kelompok lain yang tidak senang dengan aksi unjuk rasa GMBI. Akibat kericuhan itu 18 orang anggota GMBI dan 2 orang anggota PP (Pemuda Pancasila) cedera. Mereka terluka karena terkena lemparan botol dan batu.