Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dua Saran dari Hong Kong untuk MRT Jakarta

Kompas.com - 01/02/2018, 19:24 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta bekerja sama dengan MTR (mass transit railway) Corporation selaku operator mass rapid transit di Hong Kong untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan konsep pengembangan.

Presiden Academy MTR Morris Cheung menyebut ada dua hal utama yang harus diperhatikan MRT Jakarta. Pertama, soal transit oriented development (TOD) di stasiun.

"Lebih dari menggali nilai ekonomis suatu wilayah, TOD juga berperan menunjang operasional MRT," kata Cheung dalam sambutannya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/2/2018).

MTR Hong Kong pertama dibangun pada 1979 dengan panjang rel 80 kilometer. Kini MTR memiliki panjang 230 kilometer dengan 70 dari 159 stasiunnya terintegrasi dengan properti.

Cheung menilai dengan MRT, kota akan lebih kecil, orang bergerak lebih cepat, dan tersedia banyak ruang bagi perumahan.

Baca juga : Cerita Sandiaga Tolak Ajakan ke Hong Kong untuk Lihat MTR

Kata Cheung, keuntungan dari komersialisasi properti di sekitar MRT berdampak pada keuntungan, berkurangnya subsidi pemerintah, hingga turunnya tarif bagi pengguna layanan.

"Keuntungan ini bisa digunakan untuk mendanai proyek baru. Ini penting bagi kota-kota di dunia yang sedang menghadapi perubahan," ujar Cheung.

Kedua, aspek yang penting diperhatikan dalam operasional MRT yakni keamanan dan keselamatan. Kuncinya, kata Cheung, terletak pada orang-orang yang nanti bertanggung jawab mengoperasikannya.

"Orang profesional dibutuhkan untuk operasional yang stabil dan mulus," kata Cheung.

Baca juga : Enam Tahun Lagi, Singapura dan Malaysia Tersambung MRT

Cheung memberi saran kepada Jakarta agar selalu mengutamakan keamanan dan memperlakukan orang sebagai aset terpenting.

MTR Corporation kini sudah mengoperasikan MRT di London, Stockholm, Beijing, Shenzhen, Hangzhou, Melbourne, and Sydney.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com