Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diare Massal di Jatijajar Depok Bukan karena Air yang Tercemar

Kompas.com - 02/02/2018, 16:55 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB) telah memeriksa sampel air dari lingkungan warga RT 007 RW 009, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok yang terkena diare massal.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati mengatakan, dari hasil pemeriksaan, sampel air yang terdapat di daerah tersebut tidak tercemar dan dinyatakan layak konsumsi.

"Artinya tidak ada pencemaran air bersih yang mengakibatkan diare," kata Lies kepada Kompas.com, Jumat (2/2/2018).

Baca juga : Ratusan Warga Kendal Terserang Diare dalam Sehari

Meski demikian, pihaknya tetap mencari tahu penyebab diare massal tersebut sambil melakukan penyuluhan budaya hidup sehat untuk pencegahan. Sebab, diare diduga karena perilaku hidup yang tidak sehat.

"Sudah dilakukan (sosialisasi) oleh petugas puskesmas, baik perorangan maupun masyarakat," ucap Lies.

Lies juga memastikan bahwa 21 warga yang terkena diare massal semuanya sudah dinyatakan sembuh. Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk membiasakan diri hidup sehat.

"Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama kebiasaan cuci tangan pakai sabun," ujar Lies.

Baca juga : ISPA dan Diare Jadi Penyakit Langganan Banjir

Sebelumnya, sebagian besar warga yang terserang diare dirawat di rumah menggunakan infus agar tidak kekurangan cairan.

Setelah menerima laporan dari warga, Dinas Kesehatan Depok langsung membuka posko di daerah tersebut.

Selain membuka posko, petugas mengunjungi rumah warga untuk memeriksa kondisi kesehatan warga, termasuk melakukan pengobatan kepada 21 warga yang terserang diare sejak Jumat (12/1/2018) hingga Minggu (14/1/2018) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com