JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang barang bekas kembali mengokupasi trotoar di kawasan Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2018). Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Sabtu pagi, sekitar 10 lapak barang bekas berbentuk tenda sengaja dipasang di trotoar.
Jarak antara satu lapak dengan lainnya hanya berkisar dua meter. Tampak berbagai macam barang bekas dijual, seperti sparepart motor, helm, ponsel, dan sepatu.
Saat itu, tak banyak pejalan kaki yang melintas. Begitu pula petugas Satpol PP yang tak terlihat berada di lokasi. Hal tersebut dimanfaatkan para pedagang berjualan.
Menanggapi hal ini, Camat Kebayoran Lama Sayid Ali mengatakan, pihaknya kerap melakukan penindakan khususnya pada hari kerja. Namun, Sayid mengaku penindakan jarang dilakukan pada Sabtu dan Minggu karena keterbatasan personel.
Baca juga: Pedagang Barang Bekas Okupasi Trotoar Stasiun Kebayoran
Petugas Satpol PP yang sebelumnya bertugas di kawasan itu, pada Sabtu dan Minggu biasanya dialihkan untuk menjaga pengaturan underpass di sekitar Lebak Bulus.
"Ini, kan, mereka bekas pedagang Taman Puring. Sudah berkali-kali ditindak, tetapi masih bandel juga. Kemarin ada usulan dari bawah untuk ditata, tetapi itu baru usulan saja," kata Sayid kepada Kompas.com.
Saat ini, rencana penataan PKL masih dibahas di musrenbang. Meski demikian, ia memastikan, pihaknya tetap akan menindak PKL atau pihak lain yang mengokupasi trotoar.
Kompas.com menanyakan hal ini kepada salah seorang pedagang sepatu bekas. Ia mengatakan, beberapa kali petugas Satpol PP melakukan razia, khususnya pada hari kerja.
Baca juga: PKL yang Okupasi Trotoar Sudirman Akan Direlokasi
Namun, pada Sabtu seperti saat ini, Satpol PP jarang melakukan razia. Hal itulah yang membuat pedagang tersebut leluasa berjualan.
"Santai, Mas. Enggak ada Satpol PP kalau hari Sabtu begini," ujar pedagang yang enggan disebutkan namanya itu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com yang sering melintas di kawasan itu, trotoar di kawasan Stasiun Kebayoran Lama sudah lama diokupasi pedagang barang bekas. Namun, jumlahnya semakin hari semakin sedikit, khususnya pada hari kerja.