Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Alhamdulillah Cepat Surut, tapi Katanya Nanti Air Kali Mau Naik Lagi..."

Kompas.com - 05/02/2018, 16:14 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, berangsur-angsur surut. Beberapa warga terlihat tengah berusaha membuang keluar air yang masuk ke dalam rumahnya.

Sekitar pukul 15.00, warga RW 004 Cipinang Melayu mulai membersihkan sisa air yang ada di dalam rumahnya. Salah satunya adalah Ida, rumahnya terkena banjir lantaran berada cukup dekat dengan Kali Sunter.

"Ini lagi bersih-bersih abis kena banjir semalam," kata Ida kepada Kompas.com, Senin (5/2/2018).

Bermodalkan kain, sapu lidi, dan alat penyapu air Ida membuang keluar air dari bagian teras rumahnya. Sementara itu anaknya, membersihkan sisa-sisa lumpur menggunakan selang air.

Baca juga : Luapan Kali Sunter Menggenangi Permukiman Warga Cipinang Melayu

Cukup banyak lumpur yang tersisa akibat banjir sejak Senin dinihari tersebut. Ida pun bersyukur banjir bisa surut dengan cepat kendati ada kemungkinan banjir akan datang lagi.

"Alhamdulillah bisa surut dengan cepat, tapi katanya nanti air di kali mau naik lagi. Mudah-mudahan enggak, deh," ucap Ida.

Banjir setinggi 60 sentimeter melanda dua RW di Cipinang Melayu sejak pukul 03.00 WIB. Warga menyebutkan kalau banjir yang terjadi akibat meluapnya Kali Sunter imbas hujan deras pada Minggu (4/2/2018) malam.

Baca juga : Cipinang Melayu Tergenang, Belum Ada Warga yang Mengungsi

Lurah Cipinang Melayu Syahrul Munir mengatakan, sempat ada 200 rumah warga yang tergenang banjir di kedua RW tersebut.

"Ada sekitar 200 rumah warga yang tergenang, tetapi sejauh ini belum ada yang mengungsi. Namun, kami imbau agar semuanya lebih waspada," ucap Syahrul.

Kompas TV Banjir Merendam Permukiman Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com