JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir turut menggenangi sejumlah rumah di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018).
Lurah Srengseng Sawah Masruri mengatakan, hingga sore ini, aliran di Ciliwung semakin deras dan tinggi ke permukaan jalan.
Dua jembatan gantung "Indiana Jones" yang menyambungkan Jakarta Selatan dengan Depok pun dilarang untuk digunakan.
"Warga dilarang lewat, air sudah dekat ke jembatan. Apalagi jembatannya melengkung kan," kata Masruri kepada Kompas.com, Senin sore.
Masruri melaporkan, sejauh ini ada enam rumah dengan 9 keluarga yang di RT 007 RW 001 yang terendam banjir setinggi 75 sentimeter.
Baca juga : Sungai Ciliwung Meluap, Sejumlah Titik di Bogor Terendam Banjir
Di RT 008 RW 002 ada satu rumah dengan ketinggian 150 sentimeter. Sementara di RT 006, 005, dan 012 RW 002 ada 17 rumah yang terendam hingga 175 sentimeter.
"Rumah yang kebanjiran memang posisinya di bibir kali. Sudah dievakuasi," ujar Masruri.
Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat mencapai siaga 1. Ketinggian air di Bendung Katulampa mencapai 220 cm pada Senin pukul 08.30.
Baca juga : 7 Foto Terkini Derasnya Air di Bendung Katulampa
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tingginya permukaan air tersebut disebabkan hujan yang terus turun sejak Minggu (4/2/2018) malam.
Hingga malam nanti, wilayah di Jakarta yang berpotensi banjir yakni Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.