JAKARTA, KOMPAS.com - Ketinggian banjir dampak luapan Sungai Ciliwung dilaporkan meningkat pada pukul 15.00 WIB, Senin (5/2/2018) di Jalan Bina Warga, Rawajati, Jakarta Selatan.
Lurah Rajwati Rudi Budjianto mengatakan bahwa peningkatan masa air hingga dua kali lipat dari kedatangan pagi tadi.
"Ini naik. Tadi jam 06.00 pagi mulai naik," ujar Rudi kepada Kompas.com.
"Kira-kira sekarang 1,5 meter, sedagu saya. Karena di dalam jalan turunan dan ada lapangan itu bisa tenggelam lebih dari 2 meter," ujar petugas yang baru menepi.
Petugas itu mengatakan, bagian dalam Kompleks Jalan Bina Warga diketahui telah mencapai lantai dua rumah warga. Para lansia dan anak-anak sudah dievakuasi dan masih tertinggal orang dewasa yang terakhir meninggalkan rumah.
Baca juga : Kali Ciliwung Meluap, 263 Keluarga di Rawajati Terdampak Banjir
Rudi mengatakan, pihaknya telah menurunkan sebanyak 60 orang petugas pemadam yang menyisir banjir ke rumah-rumah warga. Dengan keterbatasan ruas jalan, hanya disediakan satu pelampung dan sisanya evakuasi dilakukan secara manual yakni bahu-membahu mengangkut barang.
Melihat peningkatan volume banjir, Rudi memprediksi puncak air akan naik pada pukul 18.00 WIB nanti. "Perkiraan jam 6 (sore) makin naik," ujarnya.
Baca juga : Warga Bantaran Ciliwung Diminta Selamatkan Barang ke Tempat Aman
Banjir di Jalan Bina Warga RT 05/RW 07 berdampak hingga RW 007 RT 002, RT 003, RT 004, dan RT 005. Aliran air hingga saat ini semakin meningkat disertai hujan deras yang mulai turun.