Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMF AeroAsia Tanggung Biaya Perawatan Dua Korban Longsor Perimeter Selatan

Kompas.com - 06/02/2018, 09:09 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com Dua orang korban tertimbunnya reruntuhan tembok Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta yang terjebak di dalam mobil disebut-sebut dalam perjalanan pulang ketika peristiwa nahas itu terjadi.

Hal itu disampaikan VP Corporate Secretary PT GMF AeroAsia Tbk M Arif Faisal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

"Kedua korban saat kejadian kecelakaan baru saja pulang kantor menuju rumah mengendarai Honda Brio A 1567 AS," kata Arif, Selasa (6/2/2018).

Ia mengatakan, kedua korban yang bernama Dianti Putri (25) dan Mukhmainna Syamsuddin merupakan staf analis keuangan di PT GMF AeroAsia Tbk.

Baca juga: Setelah 12 Jam, Seorang Korban Longsor Tembok Soetta Diselamatkan

Putri merupakan korban pertama yang berhasil dievakuasi pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00. Setelah dievakuasi, Putri dibawa ke RSUD Tangerang, tetapi kemudian dirujuk ke RS Mayapada.

"Setelah diobservasi, Putri mengalami patah tulang besar di paha, traumatic leher, dan napas serta detak jantung tidak stabil. Pagi ini, Putri menghembuskan napas terakhir pukul 6.47 karena melemah kondisinya setelah 10 jam tertimbun longsor. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Serang, Banten," ujarnya.

Baca juga: Kesulitan Petugas Evakuasi Korban yang Tertimbun Longsor Tembok Perimeter Selatan

Sementara Mukhmainna yang berhasil dievakuasi pada Selasa pukul 07.00 langsung dibawa ke RS Siloam Karawaci untuk mendapatkan perawatan.

Arief menambahkan, pihaknya menyesalkan peristiwa ambrolnya tembok Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (5/2/2018) sore dan mengaku siap bertanggung jawab terhadap kedua orang korban.

"Kami manajemen GMF akan bertanggungjawab kepada kedua korban dan akan menanggung penuh seluruh biaya perawatan dan diberikan fasilitas yang terbaik," katanya.

Kompas TV Berikut kronologi evakuasi kedua korban yang disampaikan Kepala Basarnas Marsdya Muhammad Syaugi dalam program Breaking News yang telah direkam sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com