JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa warga Jalan Arus, Cawang, Jakarta Timur, mulai kembali ke rumah masing-masing dari tempat pengungsian selama kebanjiran, Senin (5/2/2018).
Momen ini dimanfaatkan sebagian anak yang tidak sekolah untuk mencari tambahan uang jajan dengan menarik sampan rakitan. Berbekal karung dan papan bekas, anak-anak membuat sampan sederhana untuk mengantar warga yang ingin kembali ke rumah mereka.
"Hari ini enggak bisa sekolah, rumahnya masih terendam banjir. Jadi, sama teman-teman bantu anterin warga yang mau ke rumah pakai ini (sampan rakitan)," ujar Rafa, salah seorang anak RT 008 RW 001, Jalan Arus, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018).
Menurut Rafa, warga biasanya memberi ia dan teman-temannya uang Rp 2.000-10.000 setiap diantar ke rumah. Namun, lanjutnya, ada juga warga yang meminta uang kembalian.
Baca juga: SBY: Kita Duka Mendalam untuk Para Korban Banjir
Teman Rafa, Edi mengatakan, kegiatan ini dilakukan tak hanya untuk mencari uang jajan. Namun juga sebagai ajang berkumpul dan bermain bersama tetangga.
"Sambil main air, Kak, tingginya (banjir) cuma segini, nih (menunjuk dada). Kami juga sekalian lihat rumah karena ibu sama bapak, kan, di atas mengungsi," ucap Edi.
Baca juga: Tembok Puskesmas Bidara Cina Ambrol Diterjang Banjir
Nampak, para warga senang dengan keberadaan para tukang ojek sampan cilik ini.
"Mau bagaimana lagi, aksesnya, kan, cuma pakai sampan-sampan ini untuk ke rumah," kata Sundari, salah seorang warga yang menggunakan jasa ojek sampan untuk mengambil pakaian di rumahnya.