Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2018, 16:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bayi Khaidar Ali menarik perhatian warganet setelah akun Twitter @asty_azaa menggambarkan kondisi bayi berusia 15 hari yang tinggal di kolong jembatan sekitar Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"#SaveBabyKhaidarAli Bayi Khaidar Ali terlahir dari seorang ibu yang masih sangat muda yang bekerja serabutan dan tinggal di kolong jembatan di sekitar Pasar Rumput, Jakarta," bunyi twit tersebut.

Kompas.com mendatangi lokasi yang disebut oleh akun milik Asti Mei Fatimah Az tersebut pada Selasa (6/2/2018). Mereka benar tinggal di bawah jembatan, persis di atas aliran Sungai Ciliwung.

Untuk mengakses ke lokasi dibutuhkan tangga setinggi 2 meter melalui jalan sempit dengan bantuan pegangan besi jembatan dan tali tambang.

Keluarga bayi Khaidar Ali bertempat tinggal di blok ke-2. Saat kompas.com tiba, si bayi yang sedang tertidur pulas dengan selimut biru. Tampak ada ibunya, Nurjana, dan tetangga mereka bernama Tia.

Mahmud, bapak sang bayi, tengah bekerja di kolong jembatan, tepat di tempat tinggal mereka yang berukuran sekitar 2 x 2 meter persegi. 

Melahirkan saat azan subuh

Khaidar Ali lahir pada 23 Januari 2018 di salah satu bidan di kawasan Halimun, Jakarta Selatan. Saat lahir, bertepatan dengan azan Subuh, sekitar pukul 04.20 WIB. Berat badannya 3 kilogram dengan panjang 50 centimeter.

Mahmud bercerita, ia menggunakan gerobak untuk membawa istrinya ke bidan. Rumah bidan yang hendak dituju terlepat di gang sempit. Istrinya yang berusia 15 tahun sudah tak kuat berjalan.

"Pas mau lahiran ke bidannya pakai gerobak. Jadi akses masuk ke bidan itu kan gang sempit. Kita mikir dia udah enggak kuat jalan, kalau pakai bajaj kan harus jalan lagi. Jadi pinjam gerobak ke tempat bapaknya dia," kata pria asal Bogor ini.

"Alhamdulillah diberi kemudahan sama yang di Atas. Bayinya sehat," ucapnya bersyukur.

Hingga usia 15 hari, kondisi Khaidar baik-baik saja. Namun, kata Mahmud, setiap malam kerap diserang nyamuk, mengingat mereka hidup di atas kali.

Utang kepada bidan

Keluarga bayi Khaidar Ali yang berusia 15 hari hidup di kolong jembatan kawasan Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan bersama kedua orang tuanya Mahmud (34) dan Nurjana (15) saat ditemui Kompas.com pada Selasa (6/2/2018).KOMPAS.com/Rima Wahyuningrum Keluarga bayi Khaidar Ali yang berusia 15 hari hidup di kolong jembatan kawasan Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan bersama kedua orang tuanya Mahmud (34) dan Nurjana (15) saat ditemui Kompas.com pada Selasa (6/2/2018).
Mahmud yang hanya bekerja serabutan mengaku berutang Rp 300.000 kepada Bidan Purba yang telah menolong istrinya melahirkan Khaidar. Surat lahir putranya pun belum bisa diberikan.

Menurut Mahmud, tarif melahirkan di bidan tersebut Rp 1,2 juta. Oleh karena kurang mampu, Mahmud minta keringanan. Dikabulkan oleh sang bidan sehingga dia hanya membayar Rp 1.000.000.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com