JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan DKI Jakarta sedang mempersiapkan penerapan OK Otrip di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pengusaha angkot yang memiliki trayek di kawasan Tanah Abang diajak bicara untuk menyepakati teknisnya.
Ada beberapa hal yang harus disesuaikan. Dinas Perhubungan sudah mengundang pengusaha angkot untuk membicarakan hal itu. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, rapat pertama itu menghasilkan kesepakatan membentuk tim kecil.
"Hasil rapatnya mempercepat pelaksanaan OK Otrip dengan membentuk tim kecil," ujar Andri ketika dihubungi, Selasa (6/2/2018).
Baca juga: Sandiaga Akan Sesuaikan Target OK Otrip untuk Angkot Tanah Abang
Andri mengatakan, tim tersebut yang akan menyusun trayek, rencana operasi, jumlah kendaraan yang dibutuhkan, dan kelengkapan administrasi.
Tim ini terdiri dari perwakilan Dishub, PT Transjakarta, Organda, operator atau koperasi, pemilik angkot, dan sopir angkot.
Masalah tarif
Tarif rupiah per kilometer yang ditawarkan Dishub kepada pengusaha angkot yang ikut OK Otrip adalah Rp 3.459,36 per kilometer. Awalnya, pengusaha angkot meminta tarif dinaikkan menjadi sekitar Rp 3.800 per km.
Namun, demi mempercepat penerapan OK Otrip, tarif ditetapkan mengikuti ketentuan awal Dishub terlebih dahulu, yaitu Rp 3.459,36 per km.
"Untuk sementara, kami pakai tarif lama biar cepat implementasinya," kata Andri.
Selain itu, sopir juga akan mendapat BPJS, gaji ke-13, dan pengadaan mobil baru.
Baca juga: Menanti Realisasi OK Otrip untuk Sopir Angkot Tanah Abang...
Mereka juga meminta dibuatkan kesepakatan antara pengusaha angkot dan pihak koperasi. Sandiaga berharap semua persiapan ini bisa cepat selesai.
"Mereka targetnya mempercepat, saya kasih waktu dua bulan. Mereka bilang, mereka ingin yang lebih cepat, ya, kami lihat saja nanti hasilnya," ujar Sandiaga.
Modifikasi rute
Salah satu hal yang juga dipersoalkan adalah masalah rute. Angkot yang beroperasi dalam sistem OK Otrip memiliki target perjalanan 190 km per hari. Untuk trayek OK Otrip lainnya, target ini bisa tercapai karena rutenya panjang.