Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Menuju Soekarno-Hatta Macet akibat Perimeter Selatan Ditutup

Kompas.com - 07/02/2018, 11:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Sejumlah akses menuju Bandara Soekarno-Hatta dari Tangerang pada Rabu (7/2/2018) pagi terpantau lebih macet daripada biasanya.

Para pengendara yang sebagian besar pekerja di lingkungan bandara tidak bisa melalui Jalan Perimeter Selatan karena terowongan kendaraan di sana ambrol pada Senin (5/2/2018).

"Biasanya enggak sampai setengah jam sampai, ini saya mesti mutar lebih jauh sampai satu setengah jam sendiri," kata Fachrul, salah satu karyawan di GMF AeroAsia, kepada Kompas.com saat sedang dalam perjalanan menuju bandara.

Ketika ditemui, Fachrul sedang terjebak macet panjang di Jalan Marsekal Surya Darma yang mengarah ke Jalan Perimeter Utara.

Baca juga: Jalan Perimeter Selatan Bandara Mungkin Masih Akan Ditutup Sementara

Sejak Jalan Perimeter Selatan ditutup karena terowongan ambrol, pengendara yang menuju ke bandara harus melewati jalan alternatif yang bisa jadi lebih jauh daripada jalur biasanya.

Dari pantauan di lokasi, kemacetan terjadi hingga persimpangan jalan memasuki Jalan Perimeter Utara.

Tidak hanya macet di sana, jalur lain yang mengarah ke bandara juga mengalami kepadatan volume kendaraan, seperti di Jalan Raya Perancis di Dadap, Kabupaten Tangerang, hingga Jalan Husein Sastra Negara di Benda, Kota Tangerang.

Baca juga: Puslabfor Temukan Titik Retak di Tembok Perimeter Selatan

Kedua jalan itu merupakan terusan yang akan dilalui pengendara jika ingin menuju bandara dari Jalan Perimeter Utara.

Selain Fachrul, karyawan yang bekerja di bandara, Soni, juga mengeluhkan hal yang sama.

"Gara-gara longsor, mau berangkat ke bandara jadi susah," ujarnya.

Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengimbau, bagi pengendara yang hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta agar melalui jalur alternatif selama Jalan Perimeter Selatan ditutup.

Jalur yang dimaksud adalah melalui Jalan Daan Mogot, Tol Sedyatmo, dan Jalan Perimeter Utara.

Jalan Perimeter Selatan ditutup selama penyelidikan polisi dan perbaikan.

Selain jalan yang ditutup dan menyebabkan kemacetan, dampak terowongan ambrol juga membuat layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta terhenti hingga waktu yang tidak ditentukan.

Baca juga: Waskita Akan Perbaiki Dinding Jembatan Kereta Bandara Soekarno-Hatta

Terowongan kendaraan itu dikerjakan kontraktor PT Waskita Karya sebagai akses kendaraan sekaligus jalur rel kereta bandara di bagian atas terowongannya.

Pihak Waskita Karya pada Selasa (6/2/2018) telah dimintai penjelasan mengenai kejadian tersebut, tetapi mereka belum bisa memberi tanggapan karena masih menyelidiki lebih lanjut.

Kompas TV Terminal 3 Ultimate juga pernah mengalami banjir dan plafon roboh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com