Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Uji Laboratorium Bahan Narkoba dari Timor Leste

Kompas.com - 09/02/2018, 10:04 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Sebanyak 18 sampel bahan (precursor) yang diduga untuk narkoba diserahkan pihak kepolisian nasional Timor Leste ke laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN), Jumat (9/2/2018).

Kepolisian Timor Leste berharap analisis sampel di BNN dapat membantu mereka mengetahui kandungan bahan-bahan tersebut.

"Sebentar lagi kami serahkan bahan yang dibawa dari Timor Leste ke BNN. Kami berharap hasil laboratorium bisa untuk penyelidikan lebih lanjut dan bisa jadi barang bukti yang sah di Timor Leste," ujar perwakilan kepolisian Timor Leste Inspektur Polisi Almerio Dias Quintas, di kantor BNN, Jakarta Timur, Jumat pagi.

Baca juga: Mencoba Menghapus Pandangan Kampung Narkoba di Kampung Boncos...

Kepala Laboratorium BNN Kombes Pol Kuswardani mengatakan, 18 sampel ini akan langsung diuji untuk membantu kepolisian Timor Leste dalam proses peradilan.

"Diperkirakan paling cepat hasil lab keluar pada Senin atau Selasa depan. Pengujiannya sekitar 2-3 hari," katanya.

Atase Kepolisian Republik Indonesia untuk Timor Leste Kombes Pol Bharata Indrayana mengatakan kerja sama antara kepolisian Timor Leste, Polri, dan BNN sudah terjalin lama.

Baca juga: Dinamai Raja Narkoba Kolombia, Bar di Singapura Tuai Protes

Kasus pengungkapan bahan diduga narkoba ini menjadi perhatian kedua negara, terlebih karena menggunakan jalur perairan.

"Ini juga untuk mengantisipasi masuknya bahan-bahan berbahaya yang dapat digunakan untuk obat terlarang. Hasil tes ini akan mengungkap apa kegunaan bahan-bahan tersebut," ucap Bharata.

Sebelumnya, kepolisian Timor Leste menyita 162 ton bahan baku dalam 9 kontainer yang diduga untuk membuat narkoba di pelabuhan Dili, Selasa (23/1/2018).

Baca juga: Lurah: Warga Takut Melapor jika Ada Transaksi Narkoba di Kampung Boncos

Polisi menahan tujuh anak buah kapal (ABK) berkebangsaan Indonesia dan tiga pemilik kontainer, dua berkebangsaan Indonesia dan satu asal Timor Leste.

Kompas TV Staf sekjen DPR ditangkap karena kasus narkotika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com