Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Nilai Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Terlalu Mahal

Kompas.com - 09/02/2018, 11:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta Rp 70.000 dinilai sejumlah penumpang termasuk mahal. Namun, mereka rela merogoh kocek lebih dalam untuk mengejar kenyamanan dan kecepatan yang ditawarkan kereta bandara.

"Memang terlalu mahal, ya. Fasilitasnya sudah baik, tetapi seharusnya tidak semahal itu," kata Martin, warga Surabaya yang telah beberapa kali menggunakan kereta bandara saat ditemui Kompas.com di Stasiun Sudirman Baru, Jumat (9/2/2018).

Junpei Iwata, seorang warga Jepang yang tengah melancong ke Jakarta, mempunyai pendapat yang sama. Ia menilai, tarif kereta bandara terlalu tinggi.

"Kereta (bandara) ini tepat waktu, nyaman, dan bersih, tetapi harganya agak tak masuk akal. Menurut saya, tarif bus dari bandara masih lebih masuk akal," kata Junpei yang baru pertama kali menggunakan kereta bandara.

Baca juga: Kereta Bandara Beroperasi Lagi, Stasiun Sudirman Baru Masih Sepi

Meskipun begitu, Junpei mengaku puas dengan pelayanan kereta bandara.

"Saya akan pakai kereta bandara lagi karena cepat dan nyaman," kata Junpei yang sudah beberapa kali ke Jakarta itu.

Penumpang lainnya bernama Okat berharap tarif kereta bandara dapat segera diturunkan.

"Mungkin karena sekarang beroperasi, ya, jadi harganya mahal. Mungkin kalau nanti sudah lebih ramai harganya bisa diturunkan," kata Okat.

Baca juga: Kereta Bandara Stop Beroperasi 3 Hari, PT Railink Rugi Ratusan Juta Rupiah

Okat juga menyebut perjalanan dengan kereta bandara terasa lebih nyaman dan cepat.

"Kalau dibandingkan dengan kendaraan roda empat, seperti bus dan taksi, tentu lebih cepat, ya," katanya.

Kereta bandara yang menghubungkan Stasiun Sudirman Baru dan Bandara Soekarno-Hatta telah beroperasi sejak awal Januari 2018. Kereta ini berhenti di tiga stasiun, yaitu Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Batuceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Keberadaan kereta bandara diharapkan dapat mengurangi kepadatan jalan tol dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Tiket Kereta Bandara Rp 70.000, Apa Kata Warga?

Kompas TV Kali ini, ada jurnalis Kompas TV Dyan Nugraha dan juru kamera Noufal Helmy yang akan melaporkannya untuk Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com