Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersama Membersihkan Bidaracina...

Kompas.com - 09/02/2018, 16:53 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga hari setelah banjir melanda bantaran kali Ciliwung, warga Bidaracina masih membersihkan lingkungan rumah mereka.

Dari pantauan Kompas.com di wilayah RT 016 dan 018 RW 007, Jumat, (9/2/2018), sebagian warga bahu-membahu membersihkan lumpur yang berada di jalan tempat tinggal mereka.

"Ayo tarik terus selangnya, jangan ada yang terlipat. Minta tolong di depan ada yang serok lumpurnya biar bersih," ucap Eno Sumarno (72), salah seorang warga yang tinggal di kawasan tersebut sejak 1971.

Eno mengatakan, sekitar 20 sampai 30 orang warga sejak pagi sudah bekerja bakti menyingkirkan sampah dan lumpur. Di beberapa bagian jalan yang dekat dengan kali, lumpur masih mengendap dengan tinggi semata kaki.

Baca juga : Warga Bidaracina Minta Ganti Rugi, Sandiaga Jawab Begini...

Mulyadi (49), Ketua RT 016 yang ikut bekerja bakti mengungkapkan proses pembersihan dibantu dengan pompa air yang dibeli warga secara bersama-sama. Pompa tersebut disiapkan sejak lama karena wilayah tersebut kerap direndam banjir.

"Ini dimodifikasi agar kuat menyedot air dalam jumlah banyak. Saya juga ganti dengan selang pemadam kebakaran. Fungsinya bisa untuk pemadaman api jika ada kebakaran. Milik warga, tidak ada dari pemerintah," ucap Mulyadi.

Baca juga : Sandiaga Minta Warga Bidaracina Tak Egois dan Mau Merelakan Tanahnya

Warga Bidaracina membersihkan sisa-sisa banjir yang melanda wilayahnya Jumat (9/2/2018). Banjir beberapa hari lalu membuat kawasan ini terendam air dan membawa banyak lumpurKompas.com/Setyo Adi Warga Bidaracina membersihkan sisa-sisa banjir yang melanda wilayahnya Jumat (9/2/2018). Banjir beberapa hari lalu membuat kawasan ini terendam air dan membawa banyak lumpur
Ia dan warga lain, yang didominasi laki-laki, harus bolos kerja sejak Senin lalu saat berita air dari Katulampa masuk Siaga 1. Mulyadi harus pulang dan menyelamatkan barang-barang untuk diletakkan ke lantai dua.

Waryo (53), salah seorang warga, mengatakan, proses bersih-bersih diperkirakan akan memakan waktu satu minggu. Namun, ia berharap pada hari Minggu nanti kondisi pemukimannya sudah kembali normal.

"Yang penting akses jalan kita bersihkan. Warga masing-masing membersihkan rumah. Kita harapkan bisa segera bersih, biar tidak ada penyakit juga," ucap Waryo.

Baca juga : Anies Sebut Warga Bidara Cina Setuju Dinormalisasi

Kompas TV Anies memastikan bahwa puluhan pompa air berfungsi dan aktif. Anies juga mengatakan kemungkinan air banjir kiriman dari bogor datang lebih cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com