Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Dodge Journey yang Menabrak Produser RTV

Kompas.com - 11/02/2018, 15:07 WIB
Stanly Ravel,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dodge Journey bernomor polisi B 2765 SBM yang dikendarai MJ saat menabrak Produser RTV Raden Sandy Syafiek, kini sudah berada di halaman parkir Dit Lantas Polda Metro Jaya di MT Haryono, Jakarta Selatan.

Mobil buatan Amerika berkelir hitam ini, menjadi alat sekaligus saksi bisu tewasnya Sandy ketika sedang bersepeda bersama rekannya dan ditabrak oleh MJ di Jalan Gatot Subroto, Sabtu (10/2/2018).

Dari pantauan Kompas.com Minggu (11/2/1018), sebagian mobil tersebut sudah tertutup terpal lengkap dengan garis polisi.

Secara fisik kondisinya masih bagus, namun ada beberapa kerusakan yang diduga bekas benturan kejadian kemarin.

Dodge Journey menabrak Produser RTV, Minggu (11/2/2018)KOMPAS.com/Stanly Ravel Dodge Journey menabrak Produser RTV, Minggu (11/2/2018)
"Pelat nomor depan bulan tidak ada, namun terlepas saat kejadian kemarin dan sudah kita amankan sebagai barang bukti," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra di MT Haryono, Minggu (11/2/2018).

Pada sisi sebelah kiri kap mesin, tepat di atas bagaian gril terdapat lekukan (pengok) yang diduga akibat benturan. Sedangkan untuk kaca depan, juga nampak retak pada sisi sebelah kiri dengan bentuk cekungan yang diduga bekas benturan.

Selain sektor depan, bagian sisi samping sebelah kanan atau pengemudi juga terlihat adanya lecet pada bodi serta kaca spion yang putus.

Bahkan ban kanan depan juga sudah menggunakan ban cadangan yang diameternya berbeda dengan ban asli bawaan Dodge Journey.

Dodge Journey menabrak Produser RTV, Minggu (11/2/2018)KOMPAS.com/Stanly Ravel Dodge Journey menabrak Produser RTV, Minggu (11/2/2018)
Halim mengatakan, tersangka MJ mengaku menabrak korban pada kecepatan 60 km per jam. Namun polisi sampai saat ini masih terus mengumpulkan bukti setelah kemarin sore menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Menurut tersangkan 60 km, tapi kita juga sedang menunggu hasil olah TKP kemarin yang sudah kita buat menggunakan alat bernama Varo. Dari hasil tersebut akan ketahuan berapa kecepatan aslinya," kata Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com