JAKARTA, KOMPAS.com - Zulkifli Ibrahim (73) adalah salah satu penerima tanda kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial tahun 2017 dari Presiden Joko Widodo. Ia menerima tanda kehormatan itu bukan tanpa alasan.
Zulkifli adalah satu warga yang sudah lebih dari 100 kali mendonasikan darah secara sukarela seumur hidupnya. Pada 2017, ia menjadi donor tertua asal Jakarta yang menerima tanda kehormatan tersebut.
Zulkifli bercerita, mulanya ia tak pernah berniat sama sekali untuk donasi darah. Ia pertama kali mendonasikan darahnya karena "dipaksa".
"Waktu itu, waktu ngambil SIM, itu harus ada donor darah. Jadi, saya itu bukannya sukarela, dulu diwajibkan," kata Zulkifli di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (11/2/2018).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak penasaran saat mendengarkan kisah Zulkifli menjadi donor darah. Anies bertanya kapan "paksaan" untuk donasi darah itu terjadi.
"Tahun berapa itu?" tanya Anies.
"Tahun 1977, diwajibkan," jawab Zulkifli.
Baca juga: Donor Darah 100 Kali, Rido Yuwono Dapat Cincin Emas dan Umrah
Setahun berlalu, Zulkifli bertanya kepada dirinya sendiri, mengapa ia tak pernah lagi jadi donor darah. Zulkifli akhirnya memutuskan untuk kembali mendonasikan darahnya.
Sejak saat itu, muncul keinginan sukarela dalam diri Zulkifli untuk mendonasikan darahnya meski tak rutin, kadang tiap tiga bulan, tiap enam bulan, bahkan hanya sekali dalam setahun.
Meski tak ada jadwal rutin, Zulkifli tetap mendonasikan darah hingga kini usianya menua. Setelah menjadi donor darah, ia selalu merasa dirinya sehat.
Meski sering mendonasikan darah, Zulkifli tak pernah tahu, untuk siapa darah yang didonasikannya. Satu hal yang selalu mendasari sikap Zulkifli, ia mendonasikan darahnya atas nama kemanusiaan.
"Kita tidak tahu masyarakat siapa yang mau kita bantu, tapi ada yang kecelakaan, ada yang melahirkan. Jadi, kita mendonasikan darah itu tidak terpaksa, tapi ikhlas. Kita ndak tahu siapa aja yang akan menerima (darah yang didonasikan)," ucapnya.
Baca juga: Rutin Donor Darah, Ini Rahasia Sandiaga
Zulkifli berpesan agar generasi muda tak takut untuk mendonasikan darah mereka. Dia meminta generasi muda meneruskan perjuangan para donor darah sebagai pahlawan kemanusiaan yang membantu sesama.
Gubernur Anies mengapresiasi para donor darah yang lebih dari 100 kali mendonasikan darahnya. Pada hari ini, Anies mengundang 182 donor darah asal Jakarta yang menerima tanda kehormatan dari Presiden Jokowi itu.
"Kami dari Pemprov DKI memberikan apresiasi khusus kepada mereka dan kami ingin agar kerja sama dengan PMI kami tingkatkan," kata Anies.