TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 22 dari 26 warga Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) yang menjadi korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat dimakamkan di Taman Makam Legoso, Minggu (11/2/2018).
Pengurus Taman Makam Legoso Abdur Rasyid mengatakan, ke 22 jenazah tersebut dimakamkan dengan dua cara berbeda.
"Sebanyak 14 jenazah dikuburkan dalam dua lubang, jadi tujuh tujuh. Terus delapan jenazah dikuburkan sendiri sendiri," kata Rasyid.
Pada makam massal tersebut, Rasyid menyatakan ada jenazah yang masih punya hubungan keluarga seperti korban bernama Jono dan istrinya Sugiati.
Baca juga : Kecelakaan di Tanjakan Emen, Ini Penilaian Dirjen Perhubungan Darat
Kemudian ada juga korban bernama Sri Widodo, Ari Lestari, dan Sri Martiningsih yang masih punya hubungan kekeluargaan.
Di sisi lain, Camat Ciputat Timur Durahman menjelaskan bahwa makam massal tersebut merupakan inisiatif pihaknya dalam memberikan bantuan kepada para korban.
"Dari kami bantuannya cuma fasilitas pemakaman. Awalnya saya inisiatif untuk buat makam massal untuk para korban, tetapi belakangan ada beberapa keluarga yang minta makam sendiri," ungkap dia.
Dari 26 warga Pisangan yang meninggal, sebanyak 22 jenazah dimakamkan Taman Makam Legoso. Sedangkan empat jenazah lainnya dimakamkan di Cirebon, Medan, dan Ciledug.
Kecelakaan maut menimpa satu bus rombongan Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat. Sekitar 150 orang rombongan koperasi itu menaiki tiga bus yang tengah melakukan kegiatan di kawasan Bandung dan Subang, Jawa Barat.
Satu bus yang berada di depan terguling saat melintasi Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat. Penyebab kecelakaan bus diduga mengalami rem blong. Sementara dua bus lainnya selamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.