Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sepanjang 536 Tahun Kota Bogor, Baru Kali Ini Gubernur Jakarta Datang ke Sini"

Kompas.com - 12/02/2018, 12:15 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Wali Kota Bogor Bima Arya di kantor Pemerintahan Kota Bogor, Senin (12/2/2018).

Anies mengatakan, kedatangannya ke Bogor dalam rangka silaturahim dengan Pemerintah Kota Bogor.

"Kami dari Jakarta khusus datang ingin silaturahim melihat langsung kondisi di lapangan sekaligus juga membuka babak baru di dalam kerja sama ini," ujar Anies.

Baca juga: Katulampa Siaga Satu, Bima Arya Terus Berkoordinasi dengan Anies

Anies menambahkan, pertemuan resmi dengan Pemkot Bogor baru pertama kali dilakukan sejak ia menjabat gubernur DKI Jakarta. Ia berharap pertemuan ini menjadi babak baru kerja sama antara Pemprov DKI dengan Pemkot Bogor.

"Memang kami menyadari ini pertemuan pertama kali gubernur datang ke Wali Kota Bogor, tetapi kami merasa sudah saatnya kami ini bekerja sama kolaboratif," katanya.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, kedatangan Anies ke Bogor merupakan sebuah sejarah. Sebab, sebelum Anies, tak ada gubernur DKI Jakarta yang datang ke Bogor.

Baca juga: Bendung Katulampa Siaga 1, Gubernur Anies Telepon Bima Arya

"Ini sejarah bagi kota Bogor, karena saya baru tahu sepanjang 536 tahun kota Bogor, baru kali ini gubernur Jakarta datang ke sini," ucap Bima.

Ia mengaku sudah berharap lama agar Pemkot Bogor dan Pemprov DKI duduk bersama membahas kerja sama antara dua kota tersebut. Namun, baru di era Anies, hal tersebut dapat terealisasi.

"Saya menyampaikan dari zaman Pak Ahok (mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama), bahwa kami duduk sama-sama, karena ini bukan masalah siapa butuh siapa, ini masalah bersama, dan saya bersyukur akhirnya Pak Anies yang datang ke sini," katanya.

Kompas TV Wali Kota Bogor Bima Arya juga mengimbau warga untuk waspada terkait ketinggian Katulampa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com