Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelebaran Jalan Joglo Raya Terganjal Tanah Wakaf

Kompas.com - 12/02/2018, 14:04 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal mengungkapkan alasan belum rampungnya pelebaran Jalan Joglo Raya yang direncanakan sejak 2009.

Ia mengatakan, pelebaran jalan akan dilakukan bertahap.

"(Pelebaran jalan) yang ke arah Pos Pengumben, kan, sudah (rampung). (pelebaran jalan) yang ke arah perbatasan, rencana sih ada, tetapi bertahap dulu eksekusinya," kata Yusmada kepada Kompas.com, Senin (12/2/2018). 

Baca juga: Apa Kabar Pelebaran Jalan Joglo Raya yang Direncanakan sejak 2009?

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sepanjang Jalan Joglo Raya dari arah Pos Pengumben terjadi penyempitan jalan.

Ruas jalan terpotong satu lajur hingga di depan Masjid Jami' Al - Mubarok.

Luas tempat ibadah bercat hijau tersebut melebar hingga ke badan jalan. Ia mengatakan, tanah wakaf masjid inilah yang masih menjadi kendala pelebaran Jalan Joglo Raya.

Baca juga: Pelebaran Jalan Joglo Raya Tidak Kunjung Usai, Kemacetan Tak Terhindarkan

"Ada yang masih bermasalah. Ya untuk masjid itu kan tanah wakaf, masih diurus panjang tanah wakafnya," katanya.

Pelebaran Jalan Joglo Raya telah dilakukan dari arah Pos Pengumben hingga lampu merah kelurahan Joglo sejak 2012.

Lebar jalan tersebut kini terdiri dari tiga lajur untuk masing-masing arah.

Baca juga: Pembayaran Lahan Proyek Jalan Joglo Belum Jelas

Adapun arah dari lampu merah Kelurahan Joglo hingga perbatasan Karang Tengah belum dilebarkan sama sekali. Hanya tersedia satu lajur untuk masing-masing arah.

Staf Kelurahan Joglo, Aman rahmani mengatakan, pihaknya menerima keluhan warga dan pengguna jalan akibat macet di sepanjang lampu merah kelurahan.

"Ini, kan, setiap hari macetnya parah. Semoga kalau sudah ada pelebaran bisa mengurangi kemacetan di sini. Kalau yang arah Pos Pengumben sana kan udah dilebarkan," kata Aman.

Kompas TV Kali ini ada Benu Keliling yang mendatangi salah satu perbaikan jalan utama di Cirebon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com