Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Menkes, Anies Cerita soal Warga Jakarta yang Derita Kanker

Kompas.com - 13/02/2018, 17:32 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara peringatan Hari Kanker Sedunia di Museum Seni Rupa dan Kanker, di kawasan Kota Tua, Selasa (13/2/2018).

Di depan Menteri Kesehatan Nila Djuwita Farid Moeloek, Anies bercerita mengenai ironi penyakit kanker yang seringkali diketahui saat sudah stadium lanjut.

"Tahun 2017 di DKI Jakarta, kanker sebagai penyebab kematian mengakibatkan 3.900 jiwa atau sekitar 14 persen total kematian di Jakarta. Ironisnya, penyakit kanker ini sering sudah ditemukan saat stadium lanjut," ujar Anies.

Anies tidak ingin acara hari ini hanya sekadar acara seremonial saja. Dia ingin Hari Kanker Sedunia menjadi pengingat bagi warga untuk melakukan deteksi dini. Jika tidak deteksi dini, kanker bisa-bisa baru terdeteksi ketika sudah terlambat dan sulit diobat.

Baca juga : Anies: Yuk ke Puskemas, Anda Akan Dilayani Gratis Deteksi Dini Kanker

"Jadi semangat kita adalah deteksi dini lewat Hari Kanker Sedunia ini," ujar Anies.

Anies menjelaskan apa saja yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendeteksi dini dan mencegah kanker.

Saat ini, seluruh puskesmas di Jakarta sudah bisa melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara.

Beberapa puskesmas sudah memiliki alat krioterapi. Pemprov DKI juga memiliki program pemberian vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bagi anak wanita kelas 5 dan 6 SD.

Baca juga : Mobil Deteksi Kanker yang Menarik Perhatian Anies

Anies mengatakan jumlah kesadaran untuk deteksi dini pada 2017 lebih tinggi daripada 2016. Jumlah pemeriksaan deteksi dini ada 2017 meningkat 114 persen dari 2016. Pada 2017, jumlahnya 105.000 pemeriksaan dan 2016 sebanyak 48.960.

Kompas TV Aktris bernama asli Yuli Rahmawati ini meninggal pada Sabtu lalu (10/6) karena kanker serviks stadium 4 yang dideritanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com