Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Istri dan Kedua Anak Tirinya, Pendi Minta Maaf

Kompas.com - 13/02/2018, 19:42 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Muchtar Effendi alias Pendi (60) telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Emah (40), Nova (19), dan Tiara (11) di Blok B6 Nomor 05 RT 05 RW 012 Perumahan Taman Kota Permai 2, Priuk, Tangerang.

Emah merupakan istri Pendi, sedangkan Nova dan Tiara adalah anak tiri Pendi. Ketiganya ditusuk menggunakan pisau, Senin (12/2/2018).

Setelah membunuh keluarganya, Pendi mencoba bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perutnya. Namun, Pendi diselamatkan dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Saat kami temui, tersangka masih dalam keadaan lemas, dia minta maaf dan mengucap istighfar berulang kali," ungkap Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan, saat jumpa pers di Perumahan Taman Kota Permai 2 Tangerang, Selasa (13/2/2018).

Baca juga : Sang Suami Jadi Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Tangerang

Harry menambahkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan tim dokter RS Polri Kramatjati akan memeriksa kondisi psikologis dan mengoperasi Pendi dalam waktu dekat.

Adapun motif pembunuhan yang dilakukan Pendi terhadap istri dan kedua anak tirinya adalah karena keberatan dengan sikap Emah yang membeli mobil tanpa persetujuannya.

"Tersangka ini tidak mau memberikan uang cicilan untuk membayar mobil yang dibeli oleh Emah. Dari situ tersangka terus bertengkar," imbuh Harry.

Baca juga : Suami Korban Pembunuhan di Tangerang Jadi Saksi Kunci

Pembunuhan itu kemudian dilakukan Pendi dengan cara menusuk dan menyayat Emah dan kedua anak tirinya.

"Hasil autopsi sampai siang ini di RSU Tangerang, ketiga korban ada beberapa luka tusuk diantaranya di leher dan perut," sambung Harry.

Kompas TV Jenazah ibu dan kedua anaknya tertelungkup dan dalam posisi berpelukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com