Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Massa Bakar Zoya Diputar di Persidangan, Warga Tutup Mata

Kompas.com - 13/02/2018, 20:03 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sidang pengadilan kasus kematian Muhammad Al Zahra alias Zoya (30) kembali digelar di gedung Pengadilan Negeri Bekasi Kota, Selasa (30/2/2018).

Agenda sidang kali ini adalah mendengar saksi-saksi terkait kasus pembakaran Zoya yang terjadi Agustus 2017 lalu tersebut.

Jaksa penuntut umum menghadirkan tiga saksi fakta yang berasal dari kepolisian dan satu saksi fakta dari dokter forensik. Sesi pertama dilakukan dengan mendengarkan kesaksian ketiga saksi polisi.

Dalam sidang, video pembakaran Zoya yang sempat beredar diputar oleh jaksa penuntut umum untuk diperlihatkan kepada para saksi. Para pengunjung sidang tidak sedikit yang menutup mata karena tidak kuat melihat adegan sadis dalam video tersebut.

"Astaga, kok tega sekali," ucap salah satu pengunjung sidang.

Baca juga : Keluarga Kecewa Pelaku Pembakaran Zoya Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Rohiman, polisi reskrim Polres Metro Bekasi yang menjadi salah satu saksi, mengungkapkan pihak kepolisian menangkap para terdakwa berdasarkan video yang beredar di masyarakat. Ia mengungkapkan, terdakwa Najibullah dengan sadar menyerahkan diri ke kepolisian.

"Sedangkan tersangka Rosadi, Subur, dan Alvi didapat berdasarkan pendalaman video. Terdakwa Rosadi sendiri dari pendalaman video diketahui yang menyiramkan bahan bakar dan membakar korban," ucap Rohiman saat bersaksi.

Namun, kesaksian pihak kepolisian ini diprotes oleh tim penasihat hukum Rosadi. Menurut mereka kesaksian yang diungkapkan para saksi berasal dari pengamatan video bukan dari lapangan.

Keberatan ini langsung ditanggapi oleh Hakim Ketua Musa Arief Aini yang mengungkapkan agenda kali ini untuk mendengarkan kesaksian para saksi. Hakim ketua menginstruksikan penasihat hukum untuk mengajukan pledoi saat agenda keputusan nanti.

Baca juga : Keluarga Berharap Semua Pelaku Pembakaran Zoya Bisa Ditangkap

Ditemui setelah persidangan, Robinson Samosir, salah satu penasihat hukum terdakwa mengungkapkan pihaknya kecewa karena saksi fakta hanya merujuk ke video amatir yang didapat dari sumber tidak jelas.

"Selain itu kita masih berharap tuntutan pasal 170 dan 351 dibatalkan. Sebab tidak memenuhi unsur-unsur pengenaan pasal tersebut terutama dalam hal kebersamaan," ucap Robinson.

Sidang kematian Zoya akan kembali digelar Selasa (20/2/2018) mendatang. Agenda sidang masih mendengarkan beragam saksi-saksi yang akan dihadirkan.

Sebelumnya Rosadi bersama Najibullah, Karta, Sabur, Aji dan Alvian didakwa dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan juncto Pasal 55 KUHP tentang turut serta atau membantu terdakwa melakukan tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan dalam kasus kematian Zoya.

Baca juga : Detik-Detik Sebelum MA Dibakar Massa

Zoya sendiri tewas dibakar massa karena dituding mencuri alat pengeras suara (amplifier) musala di Kampung Muara Bakti RT 12/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 1 Agustus 2017 lalu. Penyidik Polrestro Bekasi membekuk enam pelaku dan masih memburu beberapa pelaku lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com