DEPOK, KOMPAS.com — Marliani dan Jimmi awalnya berencana menyerahkan anaknya yang bernama Muhammad Iqbal Septiansah ke panti asuhan karena enggan menanggung malu merawat anaknya yang dilahirkan tanpa anus dan kaki kiri.
"Saya putus asa, bapaknya juga menyuruh saya supaya anak ini diserahkan saja ke panti atau yayasan," kata Marliani sambil sesekali mengusap air matanya, Rabu (14/2/2018).
Namun, guru mengaji Marliani terus menguatkan dirinya untuk tetap menjaga dan merawat anaknya hingga dewasa dalam kondisi apa pun.
"Anak itu titipan dari Tuhan, harus dijaga," kata Marliani menirukan perkataan guru mengajinya saat itu.
Jimmi mengatakan, dirinya memang memerintahkan istrinya memberikan anaknya ke panti asuhan atau yayasan untuk dirawat. Namun, upaya tersebut urung dilakukan.
Baca juga: Kisah Iqbal, Bayi yang Terlahir Tanpa Lubang Anus dan Kaki Kiri
"Tetapi, saya takut nanti malah enggak dirawat dengan baik. Saya juga jadi sayang makin ke sini sama anak saya, saya pengin banget anak laki-laki," ucap Jimmy.
Marliani dan Jimmi hanya berharap ada bantuan yang datang untuk proses kesembuhan anaknya yang saat ini berusia 16 bulan.
Muhammad Iqbal lahir pada 20 September 2016 dengan persalinan caesar di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok. Ia terlahir tanpa anus dan kaki kiri. Iqbal kemudian dirujuk ke RSCM guna penindakan operasi pembuatan lubang anus.
Baca juga: Meski Dekat dari Kantor Pemkot Depok, Bayi Tanpa Anus Ini Belum Tersentuh Bantuan
Saat ini, bayi dan keluarganya masih berada di kediaman mereka yang ada di RT 001 RW 006, Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok, yang letaknya tidak lebih dari 2 kilometer dari kantor Pemerintah Kota Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.