Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adanya Layanan Aduan di Kecamatan Dinilai Pengaruhi Penurunan Laporan Qlue

Kompas.com - 15/02/2018, 19:23 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik DKI Jakarta Dian Ekowati membenarkan jumlah laporan warga melalui aplikasi Qlue menurun. Dian mengatakan salah satunya karena adanya layanan aduan warga di kelurahan dan kecamatan.

"Jadi jumlah laporan di kecamatan itu lumayan. Sekarang kan sudah ada ya mekanisme laporan di kecamatan," ujar Dian di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (15/8/2018).

Dian mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki banyak kanal aduan masyarakat. Misalnya seperti Twitter, Facebook, Qlue, dan layanan aduan kecamatan. Dari semua kanal itu, laporan melalui aplikasi Qlue masih paling tinggi.

Baca juga : Sandiaga: Laporan Melalui Qlue Agak Turun, Itu Harus Diakui

Setelah itu diikuti dengan layanan aduan di kecamatan. Meski paling tinggi, jumlah laporan Qlue tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

Dian mengatakan saat ini pihaknya sedang menginventaris data jumlah penurunan laporan Qlue terlebih dahulu. Namun, Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik DKI Jakarta belum menganalisa penyebabnya.

"Untuk datanya lagi dikerjakan, nanti ya," kata Dian.

Baca juga : Sandi ingin Tambahan Panic Botton untuk Perempuan di Aplikasi Qlue

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui laporan masyarakat melalui aplikasi Qlue sudah menurun. Padahal, aplikasi Qlue merupakan salah satu citizen reporting mechanism yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta.

"Agak turun laporan melalui Qlue, itu harus diakui," ujar Sandiaga.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com