Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Temukan Eksploitasi terhadap Bocah yang Terbaring Lemas di Minimarket

Kompas.com - 15/02/2018, 20:28 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Zafrul, laki-laki yang bersama seorang bocah bernama MU yang terbaring di lantai minimarket dan videonya menjadi viral.

Saat pemeriksaan, Rabu (14/2/2018), Zafrul mengaku bahwa dia merupakan ayah kandung MU.

"Setelah kami lakukan pengembangan, bahwa dia merupakan ayah kandung dari anak tersebut," ujar Roma di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2018).

Baca juga : Viral Bayi Terbaring di Minimarket, Polisi Amankan Zafrul karena Diduga Eksploitasi Anak

Roma menyampaikan, berdasarkan keterangan Zafrul, dia membawa MU untuk mengamen agar mendapatkan uang lebih atas empati yang diberikan masyarakat.

Namun, Roma mengatakan bahwa tidak ditemukan unsur eksploitasi yang dilakukan Zafrul terhadap MU.

Zafrul membawa MU untuk mengamen karena desakan ekonomi. Zafrul yang berasal dari Sumatera Utara itu tinggal di emperan jalan di kawasan Jakarta Pusat bersama istri dan empat orang anaknya.

Zafrul juga mengaku tak pernah menyewakan anaknya kepada orang lain. Hasil pemeriksaan pun menunjukkan tidak adanya penggunaan zat adiktif di tubuh MU yang menjadikan anak itu terlihat lemas.

MU terlihat lemas diduga karena kelelahan mengikuti Zafrul seharian. Selanjutnya, Zafrul dan keluarganya akan diurus oleh pihak Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda dia diberi obat tidur atau bentuk kekerasan lainnya," ujar Roma.

Baca juga : Viral, Video Anak Balita Tergeletak Lemas di Lantai Minimarket

Zafrul diamankan polisi setelah video yang memperlihatkan MU terbaring lemas, viral di media sosial.

Video MU diunggah pemilik akun Instagram @nanaaelena. Berdasarkan keterangan video itu, MU berusaha untuk duduk tetapi tampak tak sanggup duduk.

Beberapa kali sang anak dalam video itu terjatuh di lantai. Ia bersama Zaflur yang tengah menghitung uang hasil mengamen dengan seruling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com