JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Al-Jihad yang menjadi tempat pengungsian bagi warga korban banjir di Cakung Timur terpantau lengang pada Jumat (16/2/2018).
Sejumlah warga menuturkan para korban banjir sudah meninggalkan Masjid Al-Jihad sejak subuh tadi.
"Kemarin malam jam 11 itu masih ramai yang mengungsi, tadi pagi saya bangun buat Subuh sudah sepi. Sekarang (warga) sudah di rumah masing-masing," kata Azwar, seorang warga yang ditemui Kompas.com di halaman masjid, Jumat (16/2/2018).
Azwar menuturkan sejumlah warga yang umumnya perempuan dan anak-anak memang diungsikan di masjid tersebut akibat banjir yang melanda sejak Kamis (15/2/2018) siang kemarin.
"Kemarin airnya tinggi, 60 centimeter lah. Air-air juga pada masuk ke rumah, makanya yang ibu-ibu dan anak-anak dibawa ke masjid semua," kata Azwar.
Tidak semua warga memilih untuk tinggal di tempat pengungsian. Sebab, ada beberapa rumah warga yang mempunyai dua tingkat.
Selain itu, kondisi banjir yang cepat surut juga membuat warga tak perlu lama-lama mengungsi. Iwan, warga lainnya, mengatakan banjir sudah mulai surut sejak dini hari tadi.
"Habis tengah malam (ketinggian air) sudah mulai turun. Sekitar jam 7 tadi baru benar-benar kering. Makanya sekarang warga lagi beres-beresin rumah," kata Iwan.
Dari pantauan Kompas.com, sejumlah warga tengah sibuk membereskan rumah mereka masing-masing yang kotor terkena lumpur akibat banjir kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.