Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Kebanjiran di Cakung Sudah Tinggalkan Lokasi Pengungsian

Kompas.com - 16/02/2018, 10:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Al-Jihad yang menjadi tempat pengungsian bagi warga korban banjir di Cakung Timur terpantau lengang pada Jumat (16/2/2018).

Sejumlah warga menuturkan para korban banjir sudah meninggalkan Masjid Al-Jihad sejak subuh tadi.

"Kemarin malam jam 11 itu masih ramai yang mengungsi, tadi pagi saya bangun buat Subuh sudah sepi. Sekarang (warga) sudah di rumah masing-masing," kata Azwar, seorang warga yang ditemui Kompas.com di halaman masjid, Jumat (16/2/2018).

Azwar menuturkan sejumlah warga yang umumnya perempuan dan anak-anak memang diungsikan di masjid tersebut akibat banjir yang melanda sejak Kamis (15/2/2018) siang kemarin.

"Kemarin airnya tinggi, 60 centimeter lah. Air-air juga pada masuk ke rumah, makanya yang ibu-ibu dan anak-anak dibawa ke masjid semua," kata Azwar.

Tidak semua warga memilih untuk tinggal di tempat pengungsian. Sebab, ada beberapa rumah warga yang mempunyai dua tingkat.

Selain itu, kondisi banjir yang cepat surut juga membuat warga tak perlu lama-lama mengungsi. Iwan, warga lainnya, mengatakan banjir sudah mulai surut sejak dini hari tadi.

"Habis tengah malam (ketinggian air) sudah mulai turun. Sekitar jam 7 tadi baru benar-benar kering. Makanya sekarang warga lagi beres-beresin rumah," kata Iwan.

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah warga tengah sibuk membereskan rumah mereka masing-masing yang kotor terkena lumpur akibat banjir kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com