Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesederhanaan Imlek di Vihara Avalokiteshvara Jatinegara yang Berusia Ratusan Tahun

Kompas.com - 16/02/2018, 11:29 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada persiapan khusus bagi Vihara Avalokiteshvara di atinegara Barat, Jakarta Timur pada perayaan Imlek, Jumat (16/2/2018). 

Michael, salah satu pengurus di sana mengatakan, pihaknya hanya memasang beberapa atribut serta membersihkan lingkungan untuk keperluan umat Buddha bersembahyang menyambut tahun baru Imlek 2569.

"Hampir tidak ada yang baru, paling kita hanya mengecat kemarin-kemarin lalu pasang beberapa atribut. Tidak terlalu spesial, kami apa adanya saja," ujat Michael saat ditemui Kompas.com, Kamis (15/2/2018).

Michael mengatakan aktivitas yang biasa dilakukan hanya berupa ibadah biasa saja. Vihara dibuka untuk ibadah hingga Jumat sore.

"Umat Buddha dari mana pun boleh beribadah di sini, monggo saja," ucap Michael.

 Vihara Avalokiteshvara di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2018)Stanly Ravel Vihara Avalokiteshvara di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2018)

Sementara untuk kemeriahan acara, Michael mengatakan dari pihak Vihara sendiri tidak ada perayaan seperti barongsai. Namun bila memang ada yang ingin berpartisipasi, pihaknya tidak akan melarang.

"Di sini bangunannya kecil, tidak terlalu besar. Kemungkinan orang yang datang berdoa juga akan bergantian, karena tidak menampun kalau ramai-ramai. Lokasi parkir kami juga kecil, paling sebagian di pinggir jalan, kami juga upayakan tidak ganggu lalu lintas lah," ujarnya.

Michael menjelaskan bangunan vihara yang diurusnya sudah ratusan tahun berdiri di kawasan yang dekat dengan terminal Kampung Melayu. 

"Untuk vihara sudah lebih dari 100 tahun di sini, karena sudah tiga generasi yang mengurus. Untuk terakhir renovasi itu kita lakukan pada tahun 80-an, jadi sudah lama," ujarnya.

 Vihara Avalokiteshvara di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2018)KOMPAS.com/STANLY RAVEL Vihara Avalokiteshvara di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2018)

Bahkan ada beberapa patung yang umurnya sudah sangat tua dan masih terjaga sampai saat ini.

Patung tersebut merupakan patung Dewi Kwan Im yang diletakan di depan aula dalam dan tertutup dengan lemari kaca. Menurut Michael, usia patung tersebut sudah lebih dari 100 tahun.

Selain patung dewi welas asih, ada tiga patung Buddha yang juga terpampang di aula. Tiga patung itu dibawa dari Taiwan dan diletekan saat reovasi bangunan dilakukan pada 1980 lalu.

Kompas TV warga etnis Tionghoa di Jati Barang Indramayu Jawa Barat, mendatangi wihara untuk melaksanakan sembahyang malam Tahun Baru Imlek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com