Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Persija Merangsek ke Balai Kota, Sejumlah Anak Kecil Menangis

Kompas.com - 18/02/2018, 16:31 WIB
Sherly Puspita,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Enggak mau, mau keluar Pak," teriak histeris seorang anak laki-laki di pelataran pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (18/2/2018).

"Woy, jangan dorong-dorong, anak kecil woy," ujar suporter Persija lainnya.

Suasana Balai Kota siang ini begitu riuh, puluhan suporter berdesak-berdesakan memasuki Pendopo Balai Kota Jakarta untuk mendekati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berada di halaman Pendopo.

Beberapa saat kemudian Anies ditarik turun teras Pendopo, beberapa kali para suporter mengangkat Anies untuk merayakan kemenangan.

Melihat hal tersebut para suporter yang berada di belakang kembali merangsek masuk mendekati pendopo untuk berada lebih dekat dengan sang Gubernur.

Suasana semakin rusuh, Kompas.com yang berada di tengah kerumunan masa kesulitan untuk sekedar bergerak untuk berpindah posisi.

"Pak Gubernur kami menang. Kami menang," teriak para suporter.

"Pak Gubernur stadion, stadion, stadion!" ujar suporter lainnya.

Pemerintah provinsi DKI Jakarta membuat berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan para pemain Persija )Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) dan para suporternya ke Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (18/2/2018).

Di sisi utara pendopo Balai Kota telah terparkir tiga buah mobil toilet dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Sejumlah petugas telah bersiap di sekitar mobil untuk melayani para tamu Pemprov DKI ini.

Di sisi depan pendopo telah terpasang pengeras suara serta standing microphone. Di sisi dalam pendopo telah berjajar rapi sejumlah kursi warna biru menghadap pintu utama pendopo.

Masuk lebih dalam ke arah balairung Balai Kota, meja-meja beralas kain batik berjajar rapi. Di atasnya telah tersedia makanan dan minuman untuk pemenang laga Piala Presiden 2018 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com