Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SD di Srengseng yang Diduga Cabuli 6 Siswanya Belum Dipecat

Kompas.com - 19/02/2018, 12:06 WIB
Rima Wahyuningrum,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Amiruddin (55), guru yang ditahan pihak kepolisian karena diduga mencabuli enam muridnya masih berstatus guru di SDN 04 Srengseng, Jakarta Barat. Pihak sekolah menyerahkan proses hukumnya pada pihak kepolisian.

"Masih, semua sudah diurus Polres Jakarta Barat," kata Kepala Sekolah SDN 04 Srengseng Rosnani kepada Kompas.com lewat sambungan telepon pada Senin (19/2/2018).

Namun, Rosnani enggan menjelaskan lebih lanjut perihal kasus yang menyeret nama sekolahnya tersebut.

Dari pantauan Kompas.com pada hari ini, kegiatan belajar mengajar di SDN 04 Srengseng berlangsung seperti biasa. Para siswa berada di kelas dan mengikuti kegiatan olahraga di lapangan.

Baca juga : Seorang Guru Tega Cabuli Siswa SD di Srengseng

Namun, pengamanan sekolah terlihat ketat. Bagi yang bukan keluarga murid dan karyawan SDN 04 Srengseng dilarang memasuki area sekolah, termasuk awak media.

"Enggak boleh, Mbak. Dari kemarin juga media enggak bisa masuk sejak ramai-ramai kasus," kata Agus petugas kemanan yang berjaga di sekolah.

Dari insiden pencabulan SDN 04 Srengseng, polisi mencatat ada enam orang siswa yang menjadi korban pencabulan dari guru Amiruddin yang kini diamankan oleh Polres Jakarta Barat.

Baca juga : Korban Pencabulan Guru SD di Srengseng Jadi 6 Murid

Mereka adalah siswa kelas III yang berinisial AK (11), S (11), AM (11), SA (11), AR (11), dan RFA (11).

Berdasarkan laporan dari ibu AK ke Polsek Kembangan, insiden pencabulan terjadi pada Jumat (13/11/2018) di sekolah. AK mendapat perlakukan tidak senonoh dari Amiruddin.

Amiruddin saat ini menjalani proses pemeriksaan di Polres Jakarta Barat dan insiden ini ditangani oleh Unit Perlindungan, Perempuan dan Anak.

Baca juga : Guru SD di Srengseng Cabuli Muridnya di Kelas dan Mushala Sekolah

Adapun barang bukti yang diamankan yaitu rok panjang warna merah, kemeja lengan pendek warna putih, celana leging pendek warna hitam, rok panjang warna hitam, baju muslim warna putih dan hasil visum dari RSCM milik AK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com