JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menguak penyelundupan sabu sebanyak 1,037 ton dari kapal ikan berbendara Singapura bernama Sunrise Glory pada 7 Februari ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) akan membongkar beberapa bagian kapal untuk mencari sabu yang mungkin masih ada di kapal itu.
"Kami akan memeriksa bagian-bagian kapal, secara teknis akan kami potong. Kami temukan bagian yang mencurigakan, kami bor, dan kemudian akan tugaskan anjing pelacak untuk mengendus, kalo mereka bereaksi kami akan bongkar,” kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso dalam konferensi pers di Cawang, Jakarta Timur, (20/2/2018).
Baca juga : Kapal MV Sunrise Glory Pembawa 1 Ton Sabu Sudah Lama Jadi Target Operasi
BNN akan melakukan pembongkaran itu bersama TNI Angkatan Laut (AL). Panglima Armada Barat TNI AL, Laksamana Muda Aan Kurnia mengatakan, kapal tersebu saat ini sudah berada di galangan kapal TNI AL.
“Posisinya sudah di atas dock, tinggal nunggu proses pemotongan. Proses kurang lebih memakan waktu seminggu,” ucap Aan.
Budi Waseso yang akrab disapa Buwas mengatakan, temuan sabu di kapal tersebut hanya sebagian dari kasus narkoba yang ia tangani.
“Walau gede-gedean, ini nggak sampai 10 persen (dari kasus yang ditangani BNN). Setiap hari dan minggu kami dapat info dari berbagai negara. Rekan-rekan harus paham, yang kami tangani nggak sampai 10 persen dengan seluruh kasus di Indonesia,".
Dalam kasus itu, BNN mengamankan empat tersangka yang semuanya merupakan warga negara Taiwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.