JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak mau ambil pusing soal beredarnya video yang menunjukkan dirinya ditahan oleh Paspampres saat hendak memberikan ucapan selamat atas kemenangan Persija di Stadion Gelora Bung Karno pada Sabtu (17/2/2018).
"Ketua SC Piala Presiden sudah memberikan penjelasan yang detail apa yang terjadi. Jadi saya ingin sama-sama fokus sama olahraganya," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Anies meminta semua pihak mengambil pelajaran dari hal tersebut ketimbang meributkannya. Sebab, sebentar lagi Jakarta akan menghadapi event lebih besar, yakni Asian Games 2018.
"Event besar Asian Games itu akan banyak sekali penjabat dari berbagai negara yang akan datang, artinya kita harus betul-betul mempersiapkan protokoler dengan yang baik," kata Anies.
Baca juga : Anies: Kasihan, Petugas Hanya Menjalankan Tugasnya, yang Penting Persija Menang
Belakangan beredar luas video yang menampilkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditahan oleh seorang paspampres saat hendak menuju podium untuk memberikan ucapan selamat atas kemenangan Persija dalam laga Piala Presiden.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun Facebook Ali Ghuraisah pada Minggu (18/2/2018) sekitar pukul 11.30 WIB. Hingga pukul 12.35 WIB unggahan video dan empat foto ini telah dibagikan sebanyak 1.191 kali dan disukai lebih dari 5.000 kali.
Namun, postingan tersebut sudah dihapus oleh pengunggahnya sendiri. Pemilik akun Facebook, Ali Ghuraisah mengumumkan penghapusan postingan itu di status selanjutnya.
"Bismillah dengan ini, saya hapus postingan saya yang tentang Persija. Supaya ga ada polemik ditengah-tengah pesta kemenangan yg sangat dirindukan oleh Jakmania," tulis Ali.
Baca juga : Viral, Video Anies dan Paspampres di Laga Persija Versus Bali United
Mengenai kejadian itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudi mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan prosedur pengamanan karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia.
"Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan oleh pembawa acara untuk turut mendampingi Presiden Joko Widodo," ujar Bey melalui keterangan tertulisnya, Minggu (18/2/2018).
Ketua Panitia Piala Presiden Maruarar Sirait menyatakan bahwa dia tidak memasukkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pendamping Presiden Joko Widodo saat penyerahan Piala Presiden 2018. Dia meminta maaf karena hal tersebut kepada Jokowi dan Anies.
Baca juga : Panitia Piala Presiden: Saya Mohon Maaf kepada Presiden Jokowi dan Gubernur Anies...