JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polres Jakarta Barat Kombes Hengki Hariyadi mengatakan, ada 125 titik di tiga kecamatan di Jakarta Barat yang rawan pembegalan dan pencurian motor.
"Kami sudah perkirakan di Jakarta Barat ada tiga kawasan yang rawan pencurian motor, yakni di Cengkareng, Palmerah, dan Kalideres. Dari daerah itu, ada 125 titik rawannya," ujar Hengky di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018).
Untuk meningkatkan keamanan, Polres Jakarta Barat sudah mengintensifkan patroli di kawasan tersebut.
Baca juga: Polisi Tembak Mati HR, Spesialis Begal dengan Senjata Api di Jakarta Barat
Baru-baru ini, polisi menangkap komplotan begal asal Lampung yang sering beroperasi di sana dengan senjata api.
Satu dari empat tersangka yang ditangkap ditembak mati saat mencoba melarikan diri.
Menurut Hengki, para begal tersebut tidak segan melukai korbannya ketika beraksi.
Baca juga: Atasi Begal Saat Malam, Para Wanita di Desa Ini Minta Dilatih Bela Diri
"Dari empat tersangka yang kami tangkap, dua di antaranya sudah banyak melukai korban dan melakukan tindak pidana pencurian motor. Apabila kepepet, mereka bisa menembak korban," ujarnya.
Dalam sehari, lanjutnya, komplotan ini memiliki target mencuri motor minimal 10 unit.
Dari hasil pengembangan yang dilakukan, polisi mendapatkan pergeseran pola kebiasaan para begal ini.
Baca juga: Lewati Jalan Gelap, Seorang Wanita Buruh Pabrik Dibacok Begal
"Biasanya mereka jual (motor) ke Karawang, tetapi dari pengakuan tersangka, sekarang mereka lempar (jual motor) ke Tangerang. Ini akan kami kembangkan juga," ujar Hengki.
Selain itu, Hengki mengatakan, ada juga perubahan jam operasional. Awalnya, mereka beraksi dini hari. Namun, akhir-akhir ini, komplotan begal ini sering beraksi siang hari.
"Biasanya (begal beraksi) antara pukul 00.00-06.00, tetapi kebanyakan mereka kini berani beroperasi pada siang hari. Saat korban lengah dan keamanan kendaraan minim, di situ mereka curi kesempatannya," ucapnya.