Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Jalan Rusak di Area Stasiun Depok Baru

Kompas.com - 22/02/2018, 14:32 WIB
Iwan Supriyatna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kondisi jalan rusak dikeluhkan warga Depok yang ingin menuju ke Stasiun Depok Baru atau keluar dari stasiun itu. Di kawasan tersebut, jalan berlubang yang digenangi air kerap menyebabkan kemacetan.

"Mobil, motor jalannya pelan, lubangnya besar-besar, dalam juga genangan airnya," kata Muslim kepada Kompas.com, Kamis (22/2/2018).

Muslim, yang kerap menggunakan jasa kereta api, mengatakan ia sering kesulitan untuk menuju Stasiun Depok Baru.

"Buat masuk sampai stasiun itu butuh waktu setengah jam lebih, apalagi kalau pagi jam kerja atau sore," kata dia.

Boy, penjual makanan di kawasan tersebut, mengatakan dirinya sering melihat sepeda motor jatuh di kubangan air di jalanan yang rusak itu.

Baca juga : Lahan Stasiun Depok Baru Ditangani Kemenhub

"Kalau hujan itu licin, menghindari lubang malah celaka," kata Boy.

Ia sudah berjualan sekitar 4 tahun di lokas itu dan dia belum melihat upaya perbaikan jalan tersebut.

"Dari dulu jualan di sini begitu aja, makin lebar-lebar kubangannya," kata Boy.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Depok Manto mengatakan, perbaikan jalan di sekitar kawasan Stasiun Depok Baru merupakan wewenang PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Itu kewenangan PT KAI, mengingat asetnya milik KAI, itu masuk dalam lingkungan stasiun," kata Manto.

Senior Manager Humas PT KAI Daops 1 Edi Kuswoyo saat dihubungi secara terpisah mengatakan, jalan rusak tersebut akan segera diperbaiki pihaknya.

"Sudah dicek dan survei, semoga bisa secepatnya," kata Edi singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com