Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2018, 22:28 WIB
Iwan Supriyatna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jika Anda ingin melakukan syuting film atau foto prewedding di daerah Depok, Jawa Barat, Gedung Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) di Jalan Pemuda bisa menjadi salah satu alternatif.

Gedung peninggalan Belanda di Jalan Pemuda Nomor 72, RT 002 RW 008, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, itu dibangun tahun 1713. Arsitekturnya bergaya kolonial. Atapnya menggunakan genteng asli Depok, Aakdewerkfabriek.

Gedung tersebut bisa disewakan.

"Disewakan untuk umum yang bersifat komersial, misal syuting film, foto prewedding. Sekali datang seharian Rp 2 juta," kata Koordinator Bidang Aset Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, Ferdy Jonathans, Kamis (22/2/2018).

Menurut Ferdy, orang sering menggunakan tempat tersebut untuk pengambilan gambar film maupun foto. "Enggak kurang dari 6 kali dalam sebulan, ada saja yang datang," ucapnya.

Namun untuk pelajar atau pegiat sejarah yang hanya sekadar melihat-lihat, pihaknya tidak menarik iuran.

Pengelola justru senang jika banyak orang datang untuk mengenal sejarah yang menjadi cikal bakal Depok.

"Di luar keperluan komersial seperti syuting film, foto pernikahan, gratis enggak dipungut biaya," kata Ferdy.

Cornelis Chastelein dulu menguasai lahan yang luas di Depok. Sebelum dia wafat pada 28 Juni 1714, tanahnya seluas 1.244 hektar diwariskan kepada 12 orang budaknya yang telah dimerdekakan. Mereka adalah Jonathans, Soedira, Bacas, Laurens, Leander, Loen, Isakh, Samuel, Jacob, Joseph, Tholense, dan Zadokh.

Di tembok bangunan YLCC terdapat wasiat atau pesan Cornelis Chastelein yang dikeluarkan pada 13 Maret 1714.

"Mijne uyterste wille en intentie strijdende, die is om daar een fraaie christen bevolkinge mettertijt van te doen groeyen"

(Kehendakoe ijaitoe sopaja atas tanah-tanah itoe timboel soewatoe perhimpoenan masehi jang indah).

Setelah Chastelein meninggal, bangunan yang awalnya merupakan sebuah pastori atau tempat bekerja dan rumah bagi para pendeta itu dikelola para keturunan anak buahnya dengan membentuk Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC).

YLCC didirikan tahun 1952 untuk mengenang jasa-jasa Chastelein, mengoordinasikan turunan 12 bekas anak buahnya dan merawat aset-aset tanah warisan Chastelein dan bukti-bukti peninggalan bersejarah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com