BEKASI, KOMPAS.com - Rencana penerapan aturan ganjil genap bagi kendaraan yang akan masuk jalan tol arah Jakarta dari gerbang tol Bekasi Timur dan Barat dinilai dapat memengaruhi kondisi lalu lintas di Bekasi.
Salah satunya adalah proses pemilahan nomor ganjil genap yang akan memengaruhi titik kepadatan lalu lintas.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi berharap proses pemilahan ganjil genap akan dilakukan di area jalan tol. Tepatnya sebelum gerbang pembayaran.
"Itu ada akses sekian meter di depan gerbang tol. Jadi jangan di jalan umum," ucap Johan.
Baca juga : Ganjil Genap di Tol, Ini Perkiraan Efeknya bagi Lalu Lintas dari Bekasi
Johan mencontohkan, untuk di pintu Tol Bekasi Timur warga kebanyakan datang dari utara seperti kawasan Bulak Kapal. Warga harus naik jembatan dulu untuk menyeberang lalu belok kanan menuju ke pintu tol.
Pada sisi kawasan pintu Tol Bekasi Barat juga memiliki situasi yang sama. Diprediksi, nantinya ada kepadatan di depan Giant dan Revo jika pemilahan diberlakukan di luar area tol. Maka, ia berharap pemilahan nomor dilakukan di dalam tol.
Baca juga : Penjelasan Jasa Marga soal Ganjil-Genap di Tol Cikampek
"Intinya kita siap mendukung. Namun tolong memilahnya jangan di jalan Bekasi karena akan mengganggu arus lalu lintas," ucap Johan.
Sebelumnya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengeluarkan pengumuman tiga kebijakan pengaturan lalu lintas di sekitar Tol Cikampek arah Jakarta. Selain ganjil genap juga ada, jalur khusus bus dan pelarangan melintas bagi truk di jam 6 pagi sampai 9 pagi.
Baca juga : Ini Alasan Ganjil Genap Diterapkan di Pintu Tol Bekasi Barat dan Timur