Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Underpass" Kartini Difungsikan, Tata Cahayanya Artistik

Kompas.com - 23/02/2018, 15:19 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Underpass Kartini di perempatan Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan telah rampung dan kini sudah bisa dilalui kendaraan.

Kondisi underpass atau terowongan tersebut tampak cantik. Tulisan "Underpass Kartini" berlatar ornamen warna-warni di kolong Tol Pondok Pinang-TMII menjadi identitas underpass yang dibangun sejak awal 2017 itu.

Jalan di kolong tol yang berada di atas Underpass Kartini itu disulap menjadi ruang terbuka yang dilengkapi tempat duduk dan berbagai hiasan ornamen.

Para pegawai negeri sipil (PNS) dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkumpul di ruang terbuka itu pada Jumat (23/2/2018) pagi tadi. Mereka kompak memakai kaus warna kuning dan merayakan hasil kerja mereka membangun underpass tersebut.

Underpass Kartini di Jalan RA Kartini, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (23/2/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Underpass Kartini di Jalan RA Kartini, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (23/2/2018).

Sejumlah PNS berfoto dengan latar tulisan "Underpass Kartini".

Underpass Kartini memiliki dua lajur yang bisa dilintasi kendaraan dari arah Pondok Indah menuju Lebak Bulus. Namun, baru lajur kiri yang dibuka. Lajur kanan baru akan dibuka setelah underpass tersebut diresmikan.

Lajur kiri underpass untuk lintasan kendaraan menuju Pondok Cabe dan Cinere, sedangkan lajur kanan untuk lintasan kendaraan menuju Ciputat dan Pondok Pinang.

Bermotif air mengalir

Berdasarkan pantauan Kompas.com, dinding underpass dibuat tampak bergelombang dan tidak dicat.

Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hananto Krisna mengatakan, dinding Underpass Kartini dibuat dengan motif menyerupai air yang mengalir. Motif itu bermakna harapan agar lalu lintas dari arah Pondok Indah menuju Lebak Bulus lancar.

"Motif dinding itu seperti air mengalir, diharapkan dengan beroperasinya underpass maka lalu lintas bisa mengalir dengan lancar dan tidak ada hambatan," kata Hananto.

Selain dinding bermotif air mengalir, underpass tersebut dihiasi dengan ornamen gigi balang khas betawi. Ornamen gigi balang itu menjadi motif dinding pot tanaman di sisi underpass Kartini.

Lampu untuk mempercantik Underpass Kartini di Jalan RA Kartini, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bermotif air mengalir. Foto diambil Jumat (23/2/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Lampu untuk mempercantik Underpass Kartini di Jalan RA Kartini, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bermotif air mengalir. Foto diambil Jumat (23/2/2018).
Tata cahaya artistik

Underpass Kartini makin cantik dengan adanya lampu yang dipasang di "atap" terowongan. Lampu itu rencananya akan dinyalakan setiap malam dan bisa berubah beberapa warna.

"Underpass Kartini ini memang dilengkapi dengan tata cahaya artistik, baik di dalam terowongan maupun di simpang perempatannya. Ini untuk menambah keindahan di Simpang Kartini," kata Hananto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com