Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Kereta Cirebon-Purwokerto Bisa Dilintasi, Keberangkatan dari Stasiun Senen Berangsur Normal

Kompas.com - 24/02/2018, 15:29 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberangkatan kereta api di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2018) berangsur normal.

Kepala Stasiun Senen Zainul mengatakan, terjadi penumpukan penumpang yang hendak menuju Solo, Semarang, dan Yogyakarta di Stasiun Senen, Jumat (23/2/2018) malam.

Ia mengatakan, keterlambatan kedatangan kereta sekitar 70 menit.

Baca juga: Kereta Menuju Jakarta Mulai Diberangkatkan Setelah Terhambat Banjir Cirebon

"Dari Stasiun Pasar Senen keberangkatan sudah berangsur-angsur normal. Misalnya (kemarin) keterlambatan (kereta) tujuan Solo 70 menit, tetapi beberapa kereta yang berangkat dari sana masih ada yang terlambat," ujar Zainul saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. 

Ia mengatakan, terdapat sejumlah penumpang yang lebih memilih membatalkan keberangkatan dan mengembalikan tiket kereta.

Pihak stasiun telah me-refund tiket para penumpang. 

Baca juga: Jalur Kereta Cirebon-Purwokerto Sudah Bisa Dilintasi

Tampak warga melintas di atas rel yang dibawahnya terdapat arus deras yang merupakan aliran dari luapan Sungai Cisanggarung di Kecamatan Ciledug , Cirebon, Jawa Barat.Dok Humas KAI Daop 2 Tampak warga melintas di atas rel yang dibawahnya terdapat arus deras yang merupakan aliran dari luapan Sungai Cisanggarung di Kecamatan Ciledug , Cirebon, Jawa Barat.
Selain itu, pihaknya juga memberikan sejumlah makanan ringan bagi para penumpang kereta yang tengah menunggu.

Hal itu dilakukan sebagai service recovery atas keterlambatan kereta. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Stasiun Senen, tak terlihat penumpukan penumpang, seperti yang terjadi pada Jumat malam. Terlihat ada beberapa penumpang yang duduk di lantai stasiun.

Namun, penumpang tersebut menunggu kereta yang akan memberangkatkan mereka pukul 14.00.

Baca juga: Sungai Meluap, Jalur Kereta Cirebon-Purwokerto Lumpuh Total

Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan, hingga siang ini, jalur lintas Ciledug-Ketanggungan masih tergenang banjir.

Namun, sejumlah kereta masih bisa melintas bergantian dengan kecepatan 40 km per jam.

Hujan yang terus-menerus mengguyur sebagian wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Cirebon, mengakibatkan meluapnya sungai Cisanggarung, Jumat.

Baca juga: Sejumlah Rumah Rusak Parah Tersapu Banjir Bandang di Bengkulu

Peristiwa itu membuat 33 keberangkatan kereta terganggu karena banjir menggenangi jalur kereta api.

Kompas TV Akibatnya, arus lalu lintas di jalan Pantura, Brebes lumpuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com