JAKARTA, KOMPAS.com - Selain membunuh penjual bakmi di Cipayung, Jakarta Timur, A (14) dan D (20) menguras harta korban. Kedua pelaku merupakan keponakan korban.
"Dua tersangka ini merupakan keponakan korban, setelah dihabisi, keduanya juga mengambil sepeda motor dan uang sebesar Rp 3,475 juta dari etalase," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyo Tony Surya Putra di Mapolres Jakarta Timur, Senin (26/2/2018).
Tony menyampaikan, berdasarkan keterangan D, uang hasil rampasan itu akan digunakan untuk pasang begel gigi.
Baca juga : Tewas Dibunuh, Penjual Bakmi Gagal Bertemu Istri dan Anaknya yang Baru Lahir
Menurut Tony, tersangka D an A merupakan kakak beradik yang dipekerjakan oleh Rosidi untuk membantu berjualan mi. Sehari-hari, keduanya tinggal bersama korban.
Pembunuhan terhadap Rosidi yang merupakan paman pelaku itu juga dilandasi faktor sakit hati karena tersangka pernah ketahuan mengambil sejumlah uang dan dimarahi.
"Tersangkan pernah curi uang, lalu ketahuan dan dimarahi. Selama kerja mungkin tersangka pernah dimarahi sehingga membuat sakit hati," ucap Tony.
Rosidi ditemukan tewas pada Sabtu (24/2/2018) dengan luka leher di warung bakmi-nya di Cipayung. Polisi pun melakukan penyelidikan.
Setelah mencari bukti-bukti dan meminta keterangan dari para saksi, akhirnya polisi mendapatkan bahwa pelaku pembunuhan itu adalah dua keponakannya korban.
Baca juga : Sebelum Dibunuh Keponakannya, Penjual Bakmi di Cipayung Mengaku Tak Enak Badan
Polisi berhasil menangkap keduanya di rumah orang tuanya yang ada di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Saat penangkapan, tersangka D mencoba mengelak bahkan ingin mencoba melarikan diri sehingga polisi menembak kakinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.