BEKASI, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyiapkan bus untuk digunakan warga dari Bekasi ke Jakarta.
Hal ini terkait rencana pemberlakuan ganjil-genap di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur pada 12 Maret 2018.
"Intinya memang untuk mengajak masyarakat berpindah ke transportasi umum," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ Carlo Manik saat dihubungi Senin (26/2/2018).
Baca juga: Ganjil Genap di Tol Bekasi, Kalimalang Macet Bisa Terjadi
Ia mengatakan, 4.400 kendaraan bisa memenuhi gerbang tol Bekasi Barat pada pukul 06.00-09.00.
Ia berharap, kebijakan ini dapat mengurangi 50 persen atau mengalihkan 2.200 kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Pihaknya menyediakan bus Transjabodetabek Premium yang berada di dua titik keberangkatan yakni Mega City, Bekasi Barat dan Grand Dhika, Bekasi Timur.
Baca juga: Ganjil-Genap di Pintu Tol Bekasi Efektif Kurangi Macet jika...
Lima unit bus berada di Bekasi Barat dan tiga unit di Bekasi Timur.
Ia mengatakan, 60 bus akan melayani warga Bekasi untuk ke Jakarta.
“Tadi, kan, target 2.200 kendaraan, di dalam mobil diasumsikan ada 1-2 penumpang, jadi ada 1,5 orang per mobil. Apabila dikali, berarti ada 3300 orang yang bisa diangkut ke bus," ujar Carlo.
Baca juga: Ganjil-Genap Diterapkan, BPTJ Siapkan Kantong Parkir di Gerbang Tol Bekasi
Setiap bus itu berkapasitas 40-50 penumpang.
"Seiring pemberlakuan ganjil-genap dan pemakaian lajur khusus bagi bus, maka bus-bus premium itu akan semakin singkat interval kedatangannya. Sekarang (datang) per setengah jam, nanti per 15 menit, lalu 10 menit, semakin cepat dan penumpang tidak menunggu lama," ucapnya.
Pemerintah akan memberlakukan tiga kebijakan penanganan kepadatan tol Jakarta Cikampek pada 12 Maret 2018.
Baca juga: Selain Sistem Ganjil Genap, Akan Ada Jalur Khusus Bus di Tol Cikampek
Selain ganjil genap bagi kendaraan pribadi, juga ada kebijakan penyediaan jalur khusus kendaraan umum dan pengaturan jam operasional angkutan barang pukul 06.00-09.00 pada Senin-Jumat, dari arah Jakarta maupun Cikampek.