Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flyover Cipinang Lontar Dibuka, Kemacetan Diharap Bisa Berkurang

Kompas.com - 27/02/2018, 10:46 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan uji coba pengoperasian flyover Cipinang Lontar di Jakarta Timur, Selasa (27/2/2018).

Flyover tersebut menghubungkan daerah Stasiun Jatinegara dengan Rawamangun dan Pulogadung. Plang penanda arah jalan telah dipasang di kawasan tersebut.

Flyover Cipinang Lontar memiliki panjang 550 meter dengan lebar sekitar 13 meter.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar pukul 09.00 WIB, flyover tersebut resmi dibuka untuk diuji coba.

Awalnya, sejumlah pengendara roda empat dan roda dua masih tampak ragu-ragu untuk melintasinya. Bahkan, terlihat ada sebagian pengendara sepeda motor yang sebelumnya telah mengambil jalur sebelah kiri menuju arah Pulogebang, tiba-tiba mengubah arah kendaraannya ke sisi kanan hendak menaiki trotoar. Manuver seperti itu hampir saja menyebabkan kecelakaan.

Baca juga : Flyover Cipinang Lontar Akan Dioperasikan Selasa

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada mengatakan, uji coba akan berlangsung selama tiga hari hingga sepekan sebelum akhirnya dilakukan evaluasi.

Selama uji coba, Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan PT KAI untuk menutup perlintasan kereta api di kawasan Cipinang yang menjadi penyebab kemacetan di kawasan tersebut.

Pihaknya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas, khususnya di u-turn Cipinang Jaya.

"Kami akan evaluasi perilaku dan pengkondisian dari para pengendara dengan infrastruktur yang baru. Ketika diuji coba, perlintasan kereta api akan kami permanenkan ditutup. Jadi semua mulai hari ini akan lewat dua arah baik dari Jatinegara-Ramangun maupun sebaliknya," kata Yusmada di lokasi.

Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman mengatakan, dengan adanya flyover tersebut diperkirakan kemacetan di kawasan Cipinang akan berkurang hingga 40 persen.

"Ini sudah kelihatan longgar, saya prediksi sekitar 40 persen (kemacetan berkurang). Dulu ada crossing di Cipinang Jaya, tapi sekarang harus memutar di Imigrasi jadi sekarang kelihatan sudah ngalir. Jadi enggak ada jeda waktu tunggu," ujar Eman.

Setelah menyelesaikan flyover Cipinang Lontar, Pemprov DKI sedang menyelesaikan proyek pembangunan lainnya yaitu, flyover Bintaro Permai, underpass Mampang, flyover Pancoran, dan underpass Matraman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com