Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tak Mau Ada Pihak yang Mendompleng Kesuksesan OK OCE

Kompas.com - 27/02/2018, 20:21 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan OK OCE tidak punya program di trotoar Jalan Sunan Ampel dan Jalan Aditiawarman I, Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hal ini untuk menanggapi PKL di jalan tersebut yang sempat memasang spanduk "OK OCE" di kios mereka.

Padahal, kios mereka berada di atas trotoar dan saluran air.

Baca juga: PKL Trotoar Melawai Belum Bergabung Program OK OCE

"Menurut saya, itu kita perlu lihat karena OK OCE tidak pernah punya program di daerah Melawai," ujar Sandiaga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/2/2018).

Ia mengatakan, wilayah Jakarta Selatan sudah memiliki kampung kuliner untuk menampung PKL.

Terkait PKL Melawai, Sandiaga berjanji akan memerintahkan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dan Sudin UMKM Jakarta Selatan untuk menata mereka. Sandiaga tidak ingin nama OK OCE disalahgunakan.

Baca juga: Pengakuan PKL Trotoar Melawai yang Pasang Spanduk OK OCE...

"Selama tentunya, tidak ada yang dikutip biaya, tidak ada yang menggunakan kesempatan mendompleng animo dan kesuksesan awal OK OCE untuk disalahgunakan," katanya.

Dia tidak mau berburuk sangka dan ingin melakukan pendekatan kepada para PKL di sana.

Menurutnya, ini seharusnya menjadi kesempatan untuk merangkul PKL agar bergabung dengan OK OCE. 

Baca juga: Sandiaga Ingin Rekrut Pelajar NU Jadi Peserta OK OCE

"Jadi, mungkin mereka bagian dari yang pernah terekspos, tetapi belum terjaring teman-teman di Kecamatan Kebayoran Baru. Itu, kan, Melawai, nanti saya tanya Pak Arohman, camatnya, apakah mereka sudah tersentuh," kata Sandiaga.

Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sunan Ampel dan Jalan Aditiawarman I, Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sempat memasang spanduk bertuliskan "OK OCE" di tenda-tenda tempat mereka berjualan.

Namun, spanduk itu telah dicopot pada Selasa siang.

Kompas TV Penertiban pedagang kaki lima selalu menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penataan pedagang kaki lima di sejumlah titik belum optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com