JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki tugas yang sangat besar, yakni memberikan data akurat terkait potensi bencana kepada masyarakat dan beban kerja lainnya.
Namun, dia menyayangkan pemerintah tidak memberikan anggaran yang cukup untuk operasional kerja BMKG.
"Ini boleh dikata agak menclek, agak tidak seimbang, BMKG diberi tugas sangat besar, tetapi tidak didukung oleh anggaran yang cukup," ujar Sadarestuwati yang disapa Estu itu.
Ia menyampaikan hal itu dalam diskusi "Gempa Bumi Megathrust Magnitudo 8,7, Siapkan Jakarta?" di Auditorium BMKG, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018). Sejumlah pegawai BMKG yang hadir dalam diskusi tersebut langsung riuh bertepuk tangan.
Estu menjelaskan, tahun ini, anggaran dari pemerintah pusat untuk BMKG hanya Rp 1,7 triliun. Dia meminta Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan jajaran pejabat BMKG berjuang lagi meminta tambahan anggaran kepada pemerintah.
"Moso sakelase (masa sekelas) badan duite (anggarannya) cuma Rp 1,7 triliun (untuk) se-Indonesia Raya. Saya sampaikan kepada Ka-BMKG agar secara serius, kalau perlu agak ngotot kepada Menteri Keuangan, Banggar, komisi, untuk bisa memberikan tambahan anggaran untuk BMKG ini," kata Estu.
Pada kesempatan tersebut, politikus PDI-P itu juga meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, yang hadir pada diskusi itu, mengucurkan dana APBD DKI Jakarta untuk memelihara peralatan BMKG yang ada di Jakarta.
"Peralatan BMKG tolong yang ada di DKI juga dibantu anggarannya untuk di-maintenance," kata Estu.
Baca juga : Anggota DPR RI Minta DKI Kucurkan Dana untuk Pemeliharaan Alat BMKG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.