Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kata Pengembang soal Rumah DP 0 di Rorotan?

Kompas.com - 01/03/2018, 05:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orang hilir mudik di bawah tenda yang terpasang di belakang SMAN 115, Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (28/2/2018) siang sekitar pukul 10.00 WIB.

Orang-orang yang hilir mudik itu berasal dari PT Nusa Kirana, perusahaan pengembang yang mempunyai hajatan di lokasi tersebut. Siang itu, PT Nusa Kirana akan menggelar acara groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek rumah DP 0 Rupiah.

Beberapa jam sebelumnya di Balai Kota DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, acara tersebut akan ditunda. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarya belum memperoleh titik temu dengan PT Nusa Kirana terkait skema pembayaran rumah itu.

Baca juga : Sandi Bilang Ditunda, Panitia Tetap Siapkan Groundbreaking Rumah Dp 0 Rupiah

Namun, PT Nusa Kirana seakan tak peduli. Mereka tetap menyiapkan segala kebutuhan acara.

"Belum, belum ada kabar penundaan," kata seorang petugas.

Acara pun tetap berlangsung meski tanpa kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Saat ditanya mengenai ketidakhadiran Anies, perwakilan  PT Nusa Kirana mengaku tidak ambil pusing.

"Enggak ada masalah karena ini memang bukan program pemerintah, masih swasta murni. Kalau ada keterlibatan pemerintah, beliau pasti datang," kata Dhiki Kurniawan, pegawai bagian Government Relations PT Nusa Kirana, kepada wartawan.

Baca juga : Anies: Cek Saja Rumah Tapak Rorotan Program Siapa, Program Pemprov? Tidak Ada

Dhiki menegaskan, proyek di Rorotan itu murni milik PT Nusa Kirana. Ia menyebut Pemprov DKI Jakarta hanya diajak berkonsultasi soal skema pembiayaan agar proyek tersebut dapat masuk dalam program DP 0 Rupiah.

"Kondisi yang ada, kami sudah konsul dengan Dinas Perumahan, kemudian Pemprov DKI baik Gubrnur maupun Wakil. Untuk saat ini memang program skema tapak memang belum ada," kata Dhiki.

Groundbreaking atau peletakan batu pertama rumah tapak DP 0 rupiah di Rorotan, Jakarta Utara, akan dilakukan pada 28 FebruariDOK.PRIBADI/HUMAS PEMKOT JAKARTA UTARA Groundbreaking atau peletakan batu pertama rumah tapak DP 0 rupiah di Rorotan, Jakarta Utara, akan dilakukan pada 28 Februari

Harga 350 Juta

Dhiki mengatakan, perusahaannya mematok harga Rp 350 juta untuk satu unit rumah. Namun, harga tersebut bisa berkurang jika PT Nusa Kirana telah memperoleh titik temu dengan Pemprov DKI Jakarta.

"Kami tawarkan dengan harga 350 Juta. Belum ada (kesepakatan dengan Pemprov)," kata Dhiki.

Ia menyebutkan, angka cicilan bulanan rumah tersebut berkisar antara Rp 2,2 juta hingga Rp 2,4 juta. Pembeli nanti bisa menncicil untuk jangka waktu hingga 20 tahun.

"Itu kami masih simulasi kalau kemungkinan bisa bargaining dengan pemerintah terutama Dinas Perumahan kami masih konsultasi terus," kata Dhiki.

Rumah yang ditawarkan PT Nusa Kirana akan memiliki luas bangunan 27 meter persegi dan luas tanah 45 meter persegi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com