JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Lantas Jakarta Pusat AKBP Lilik mengatakan, kasus dugaan perusakan yang dilakukan sekelompok tukang ojek online terhadap sebuah mobil merek Nissan Xtrail warna putih di Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018), telah ditangani Unit Reskrim Polres Jakarta pusat.
Lilik mengatakan, Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB, pihaknya mendapatkan informasi, terjadi kemacetan di kawasan Senen. Petugas Satlantas Jakarta Pusat kemudian mendatangi lokasi.
Dugaan awal kemacetan terjadi karena ada kecelakaan. Namun, saat tiba di lokasi polisi melihat sebuah mobil Nissan Xtrail warna putih berhenti di terowongan atau underpass Senen.
Kondisi bagian depan mobil rusak cukup parah. Saat polisi tiba, mobil tersebut ditinggal begitu saja oleh pemilknya.
"Kemarin ada kemacetan panjang di Simpang Lima Senen, petugas lalu ke sana. Waktu dicek kondisi depan mobil rusak. Bukan kecelakaan tapi dugaan perusakan. Mobilnya ditinggalkan sopir," kata Lilik saat dihubungi, Kamis.
Baca juga : Driver Ojek Online Keroyok dan Rusak X-Trail di Underpass Senen
Polisi kemudian menderek mobil tersebut dan saat ini telah diamankan di Unit Laka Lantas Polres Jakarta Pusat di daerah Lapangan Banteng.
"Mobilnya sudah kami derek dan amankan di Lapangan Banteng. Untuk informasi lebih lanjut silahkan tanyakan ke Polres Jakarta Pusat," kata Lilik.
Dalam video yang beredar di media sosial tampak sekelompok tukang ojek online melakukan pemukulan dan perusakan terhadap sebuah mobil Nissan Xtrail warna putih. Berbagai teriakan dan makian terdengar dari arah kumpulan pengemudi ojek online itu.
Pengendara mobil sempat melarikan diri dengan menabrak sepeda motor yang diduga milik pengemudi ojek online. Pengemudi ojek online lalu beramai-ramai mengejarnya. Mobil tersebut akhirnya tak bisa melaju lebih jauh karena terjebak kemacetan.
Sekelompok tukang ojek online yang mengejar kemudian kembali melakukan perusakan terhadap mobil tersebut. Dalam berbagai judul video yang beredar disebutkan bahwa para tukang ojek online tersebut baru pulang mengantarkan jenazah rekan mereka.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab sebenarnya kejadian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.