JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita soal keluarganya yang menghargai profesi bidan. Cerita itu ia sampaikan ketika memberi sambutan pada acara pengukuhan Bidan Delima di Gedung BKKBN, Jakarta Timur, Sabtu (3/3/2018).
"Ibu saya sering sekali cerita soal bidan Eni namanya. Karena bidan Eni itulah yang membantu persalinan ibunda," kata Anies.
Anies menuturkan dirinya tidak dilahirkan di rumah sakit atau poliklinik. Ia justru dilahirkan di sebuah kamar yang terdapat di rumahnya di Kuningan, Jawa Barat.
"Di kamar belakang itu dipakai untuk kamar bersalin. Kamarnya sampai sekarang masih ada, di tempat itu saya dilahirkan dan yang mendampingi adalah bidan Eni," kata Anies.
Anies mengatakan, ibunya seringkali bercerita tentang bidan Eni yang memberi dukungan selama persalinan sang ibu. Ketika pulang ke Kuningan, tak jarang pula Anies dan ibunya bertemu dengan bidan Eni.
Baca juga : Anies Minta Damkar Cegah Kebakaran Saat Asian Games
"Setiap kami pulang ke Kuningan, kadang-kadang mampir ke tempatnya bidan Eni dan sambil beliau bilang 'Ini lho bidan yang dulu membantu persalinanya Anies'," kata Anies.
Lewat cerita itu pula, Anies menyebut bidan adalah salah satu profesi yang akan dikenang oleh setiap keluarga.
"Ibu-ibu semua adalah satu dari sedikit profesi yang akan sering disebut di rumah keluarga-keluarga kita," katanya.
Hari ini, Anies menghadiri pengukuhan 228 bidan delima di wilayah Provinsi DKI Jakarta oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia, Emi Nurjasmi.
Bidan Delima merupakan sistem standarisasi kualitas pelayanan bidan praktek swasta, dengan penekanan pada kegiatan monitoring dan evaluasi serta kegiatan pembinaan dan pelatihan yang rutin dan berkesinambungan.