Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CW Diduga Adopsi 5 Anak Tanpa Dokumen Sah

Kompas.com - 03/03/2018, 21:29 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaporles Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, CW (60), seorang perempuan asal Malang, Jawa Timur, diduga telah mengadopsi lima anak yang tinggal bersamannya tanpa dokumen yang jelas.

Dugaan itu muncul ketika CW diperiksa setelah sebelumnya diamankan polisi di salah satu hotel berbintang di Jakarta Pusat, pada 28 Februari lalu.

Baca juga : Bawa 5 Anak yang Diadopsi, CW Berpindah Hotel Selama 10 Tahun

CW diamankan bersama empat anak di bawah umur berinisial RW (14), OW (13), EW (10), dan TW (18). Satu anak lainnya, FA (14) telah terlebih dahulu kabur meninggalkan CW karena kerap mendapatkan perlakuan kasar.

"Jadi (adopsi) tidak dilengkapi dokumen, jadi proses pengangkatan anak tidak dilengkapi dokumen yang sah dan hanya diambil saja dari orang tuanya sejak kecil," ujar Roma saat dikonfirmasi, Jumat (2/3/2018).

Roma mengatakan, kelima anak tersebut diadopsi sejak kecil sehingga tidak mengingat siapa orang tua mereka. Kelima anak tersebut tidak memiliki hubungan darah karena diadopsi dari orang tua yang berbeda.

Dari pemeriksaan terhadap CW dan kelima anak yang diadopsinya, diketahui kelima anak tersebut sempat disekolahkan tetapi kemudian berhenti di tengah jalan.

Karena kondisi yang tidak sehat, pemeriksaan CW dihentikan sementara.  Roma mengatakan pihaknya masih menyelidiki motivasi CW mengadopsi kelima anak tersebut. Begitu juga dengan sumber dana yang didapatkan CW untuk hidup dan tinggal di hotel.

Selama sepuluh tahun, CW dan kelima anak adaposinya itu tinggal berpindah-pindah hotel. Selama 9 tahun tinggal di dua hotel yang berbeda di Jakarta Barat, dan 1,5 tahun tinggal di hotel berbintang di Jakarta Pusat.

"Makanya kami masih dalami," kata Roma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com