JAKARTA, KOMPAS.com - Tak nampak kegiatan pembangunan di atas lahan yang bakal digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) TB Simatupang Park, Jakarta Selatan.
Pantauan Kompas.com pada Senin (5/3/2018), tidak ada orang atau tukang di dalam lahan yang ditutupi pagar seng di sekelilingnya tersebut.
Hanya ada semacam bangunan bermaterialkan baja yang belum rampung berdiri di tengah lahan TB Simatupang Park. Bangunan tersebut nampak ditinggal begitu saja sebelum diselesaikan.
"Sudah enam bulan yang lalu kayaknya berhenti (pembangunannya). Sudah enggak ada lagi mobil proyek keluar masuk. Ya jadi sepi sekarang," kata Tuti (34), seorang penjual makanan dan minuman di sekitar lokasi pembangunan TB Simatupang Park kepada Kompas.com.
Baca juga : Tak Tampak Aktivitas Pembangunan TB Simatupang Park
Menurut Tuti, baja-baja yang telah tersusun rapi itu bakal digunakan untuk membangun kantor marketing Asiana Group selaku pengembang TB Simatupang Park.
"Kalau kata mandor proyeknya sih ini kan mau dibangun apartemen begitu, terus itu bangunan yang belum jadi buat kantor marketingnya," ujar Tuti.
Selain berhentinya kegiatan pembangunan, kata Tuti, mandor, para tukang, dan satpam di lahan TB Simatupang Park itu sudah pergi.
"Ya sudah sekarang jadinya begitu doang, enggak ada apa-apa lagi. Rumah-rumah juga masih ada di belakang, enggak ada yang digusur," ujar Tuti.
Tak hanya itu, lahan ini kan dilengkapi fasilitas lainnya seperti plaza serbaguna, masjid, ruang laktasi, perpustakaan, amphitheater, taman toga, zona duduk untuk beristirahat dan berkumpul, termasuk dek di antara pepohonan sebagai gardu pandang ke sekeliling TBS Park.
Baca juga : Ini Penampakan dan Video TB Simatupang Park Sebelum Dibangun
Khusus untuk skate park dan bike park akan dibangun seluas 1.535 meter persegi. Adapun luas lahan sisanya diperuntukan bagi RTH.
TBS Park masuk dalam program corporate social responsibility (CSR) Asiana Group dengan nilai konstruksi sekitar Rp 7 miliar di luar investasi lahan seluas 1,5 hektar.
Pihak pengembang menyebut RTH ini akan lebih bagus dari RTH Kalijodo. Rencananya, arsitek yang membangun RTH Kalijodo, Yori Antar, akan merancang TBS Simatupang Park.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.